KOTA TASIKMALAYA (CM) – Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, menyebutkan, penyebaran wabah Covid-19 di Kota Tasikmalaya dari hari ke hari terus bertambah. Bahkan dalam kurun waktu satu hari tehitung mulai Jumat (24/9), di Kota Tasikmalaya angkanya mencapai 23 orang.
“12 kasus asal pendidikan. 6 kasus asal pegawai instansi. 3 kasus asal Klinik. 1 kasus asal Kel Cibunigeulis, sedang dalam proses tracking. 1 kasus asal Awipari Kec Cibereum claster Subang. Yang sudah masuk ke gedung MB RSUD Dr. Soekardjo sebanyak 12 orang,” ungkapnya, Sabtu (26/09/2020).
Menurutnya, menyusul adanya kasus corona di lembaga pendidikan, semua yang ada dilembaga pendidikan tersebut sedang dilakukan pemeriksaan dan dilakukan penyekatan dwngan tujuan untuk pengendalian penularan.
“Kemarin benar ada 12 orang yang dirawat dari lembaga pendidikan tersebut. Tidak benar adanya kepala Dinas yang diisolasi dan Dr Asep juga tidak diisolasi. Hasi pemeriksaan pcr terhadap para eselon 2 hasilnya semuanya negatif,” paparnya.
“Untuk jelasnya, update data Covid -19 sumber Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. Kontak Erat sebanyak 1.107 orang. Discarded 829 orang. Isolasi sebanyak 277 orang. Suspek sebanyak 1.431 orang. Discarded sebanyak 1.400 orang. Isolasi 31 orang,” sambung Uus.
Untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, sambung Uus, ia mengimbau masyarakat hendaknya jangan panik. Tetap jalankan protokol kesehatan serta melaporkan diri ke puskesmas bila hendak bepergian ke luar kota atau bila baru datang dari luar kota untuk dapat penyuluhan.
“Jalankan PHBS. Utamakan protokol kesehatan. Olahrga dan istirahat yang cukup. Dapatkan informasi dari sumber yang benar,” tegasnya.
Ia juga menyebutkan, kesiapan ruang isolasi di faskes rujukan sampai saat ini masih terlayani. Bila dipandang perlu, maka akan membuka ruang isolasi atau karantina baru. Seperti nengaktifkan kembali rusunawa dan isolasi darurat di RSI.
“Kalau untuk percepatan tracing dan test akan meningkatkan jadwal test dan meningkatkan jumlah pemeriksaan sample khususnya tes pcr, juga kami akan selalu memastikan ketersediaan obat-obatan di faskes rujukan khususnya RSUD Dr Sukarjo,” pungkasnya. (Edi Mulyana)
Baca Juga: Sebelum Ditetapkan, KPU Pangandaran Laksanakan Uji Publik DPS