KOTA TASIKMALAYA (CM) – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Negeri Siliwangi (Unsil), Muhammad Faqih Ibrahim mengatakan, gerakan bersih peduli lingkungan sungai ini merupakan bagian dari iman. Ia mengibaratkan kalau dalam ibadah solat baru tahapan basmalah dan takbiratul ihram.
“Peduli lingkungan sungai ini kalau dalam solat kita baru sampai takbiratul ihram, belum ruku, sujud. Artinya pergerakan kita dalam membersihkan lingkungan masih panjang. Salah satu contoh, persoalan sampah terjadi bukan hanya di luar kampus, tetapi di dalam kampus pun masih menjadi tugas dan tanggung jawab bersama,” jelas, Faqih kepada media di Jembatan Cikaracak Kelurahan Setianagara perbatasan Kecamatan Cibeureum dan Kecamatan Purbaratu, Senin (21/09/2020).
Faqih menambahkan, gerakan bersih peduli lingkungan sungai Cikalang ini harus jadi barometer bagi seluruh lapisan masyarakat dan juga rekan pergerakan mahasiswa. Kesadaran gerakan bersih ini juga diharapkan menjadi langkah awal untuk lebih mencintai lingkungan sekitar.
Wakil Dekan 1 membawahi Akademik dan Kemahasiswaan, Asep Saepulloh sangat mengapresiasi adanya gerakan mahasiswa peduli terhadap lingkungan.
“Satu kebanggan bagi kami, para mahasiswa bergerak dan turun bersama sama dengan pihak kecamatan, kelurahan, Karang Taruna dan lingkungan setempat. Di sini terbentuk sebuah sinergitas sehingga kami pun merasa lega,” pungkasnya. (Edi Mulyana)
Baca Juga: Tahapan-tahapan Pilkada Serentak Terus Dilakukan KPUD Kab.Tasikmalaya
