News

Penjelasan Medis Soal Ibu Lahirkan Anak dengan Proses Kehamilan Satu Jam

219
×

Penjelasan Medis Soal Ibu Lahirkan Anak dengan Proses Kehamilan Satu Jam

Sebarkan artikel ini

KAB TASIKMALAYA (CM) – Pasangan suami istri bernama, Heni Nuraeni (30), dan Erik (38), warga Kampung Mandalasari, RT 02 RW 01 Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, melahirkan anak ketiga berjenis kelamin laki-laki pada Sabtu (18/07) mala, sekitar pukul 21.30 WIB dengan bantuan bidan desa tanpa ada proses mengandung selama sembilan bulan.

Bayi laki-laki yang dilahirkannya dengan berat 3,4 kilogram hingga panjang 50 sentimeter itu membuat warga setempat heboh. Kelahiran bayi tersebut sempat mempostingnya melalui media sosial facebook oleh Taofik Romdoni sebagai tokoh masyarakat, dengan menulis informasi telah lahir bayi laki-laki dan proses kehamilan itu hanya satu jam, bukan sembilan bulan. Bahkan ibu bayi diakui tengah dalam keadaan menstruasi.

Sementara, Heni mengatakan, kelahiran bayi ketiganya itu sejak awal tidak pernah mengalami gejala seperti halnya sedang hamil, akan tetapi selama ini secara teratur mengalami menstruasi. Namun, pada pukul 20.00 WIB merasa adanya keanehan di dalam perut bagian kanan telah mengeras hingga membesar dan merasakan mules seperti orang yang mau melahirkannya sampai orang tua memanggil bidan desa.

“Awalnya di rumah merasakan sakit di bagian perut sebelah kanan dan ada gerakan hingga saya dibawa ke rumah bapak Mahmudin (50), (ayah kandung) hingga memanggil paraji dan tak lama kemudian melahirkan anak berjenis kelamin laki-laki dengan kondisi selamat. Atas kelahiran anak ketiganya itu, langsung diberi diberikan nama Lingga Cipta Radeva,” katanya, Senin (20/07/2020).

Ia juga mengatakan, selama ini dirinya juga tak pernah tahu sedang hamil karena kondisinya itu juga tengah datang bulan dan teratur setiap satu bulan sekali meskipun pada kelahiran anak pertama bernama Julfa (10), normal dan kedua Naya (1,5 bulan) saat melahirkannya itu dilakukan dengan cara caesar. Namun, untuk kali ini merasa kaget karena tak mengandung sembilan bulan tapi memang merasakan ada gerakan di dalam perut yang terjadi pukul 20.00 WIB.

“Saya kaget atas kelahiran anak ketiga dan tidak tahu sedang hamil, sekarang juga tengah menstruasi. Keluarga hanya berharap anaknya menjadi pembawa keberkahan untuk keluarga dan kondisi sekarang baik dan sehat,” ujarnya.

Sementara itu, ayah kandung Heni, Mahmudin, mengungkapkan, anaknya mendadak hamil pada pukul 20.00 WIB dengan kondisi perut terasa sakit dan kembung hingga badan lesu sampai membesar dan dibagian dada berdebar hingga pada pukul 21.30 WIB melahirkan jabang bayi laki-laki setelah di bagian dada merasakan sesak nafas. Namun, proses kelahiran selama itu tak banyak menemui kesulitan karena telah dibantu oleh seorang bidan desa.

“Perut yang dirasakan anaknya sedang meniup balon dan mendadak membesar tapi proses itu pelan-pelan membuatnya sekali menangis, awalnya membesar pada bagian perut hingga naik ke dada dan sakit pada bagian punggung sampai terasa sesak hingga langsung lahir bayi tepat pukul 21.30 WIB malam. Kelahiran itu membuat warga dan tetangga dibikinnnya heboh,” paparnya.

Kemudian, Kepala Seksi (Kasi) Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, dr. Reti Zia mengatakan, proses melahirkan bayi tanpa ada merasakan kehamilan tak pernah terjadi atau mendadak hami.  Tapi di dalam dunia medis memang pernah terjadi. Namun, peristiwa itu disebut cryptic pregnancy atau kasusnya satu dari ratusan kehamilan.

“Dalam kehamilan ada yang namanya cryptic pregnancy atau kehamilan samar terjadi pada wanita yang kelebihan berat badan atau siklus haid tidak teratur. Namun, wanita itu juga tidak sadar tapi juga kasus itu bisa mola atau bisa juga hamil anggur karena ada kelainan dalam kehamilan yang jarang terjadi yaitu ketika sel telur yang sudah dibuahi dan plasenta juga tak berkembang,” pungkasnya. (Amas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *