TASIKMALAYA (CM) – Buntut dari postingan yang menyudutkan umat islam terutama kaum santri yang dituduh kader teroris dalam cuitannya di medsos oleh Deni Siregar sang Buzer istana, pihak pondok pesantren Darul Ilmi akan tetap melanjutkan ke jalur hukum, karena sudah mencoreng nama baik santri dan pondok pesantrennya.
Kepada cakrawalamedia, Ustad Ruslan Abdul Ghani menegaskan bahwa pihaknya akan tetap melanjutkan kasus ini ke jalur hukum, agar orang-orang seperti Deni Siregar yang kerap menuding radikal dan teroris terhadap umat islam.
“Karena yang bersangkutan sudah menuding santri kami teroris dan itupun tanpa dasar bukti yang jelas, padahal merka anak anak yatim piatu dan menyahfidz quran ” ungkapnya, Selasa (30/06/2020).
Meski menurutnya cuitan tersebut sudah dihapus namun pihaknya didorong oleh sejumlah forum ulama muda dan forum santri Tasikmalaya, untuk tetap melakukan proses hukum kepada Deni Siregar.
“Alhamdulilah malam ini Selasa (30/06), kami akan melakukan koordinasi dengan sejumlah ulama di salah satu hotel, untuk menetapkan kesepakatan proses hukum lanjutan bagi Demi Siregar, secepatnya akan kita layangakan ke pihak Polda Metro Jaya,” terangnya.
Jargon pihak Kepolisian Republik Indonesia untuk melawan hoax dan bijak dalam sosmed, justru malah sering di lakukan oleh orang orang yang dekat dengan istana, yang terang terangan membuat frame jahat dan pembunuhan karakter bagi mereka yang tidak sejalan dengannya, dengan dalih intoleran, tidak bhineka dan radikal. (Dzm)