KOTA TASIKMALAYA (CM) – Jema, bocah 12 tahun yang masih duduk di bangku kelas Vl Sekolah Dasar Negeri Padjajaran asal Perumahan Tamansari Indah Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya menghembuskan nafas terakhir akibat terjangkit Nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD).
Menurut keterangan Nyimas, warga Perumahan Tamansari Indah bahwa sebelumnya Jema sempat dirawat di Rumah Sakit Jasa Kartini (RS JK) beberapa hari. Namun, tetap nyawanya tidak tertolong.
“Akhirnya Jema di bawa pulang dari Rumah Sakit Jasa Kartini sudah dalam keadaan meninggal dunia. Rencananya bocah itu akan dimakamkan pada pukul 08:00 WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU),” jelasnya, saat dihubungi media, Rabu (24/06/2020) pagi.
Sementara, data terakhir dari Dinas Kesehatan melalui Kepala Bidang P2P, Suyaningsih menyebutkan, data meninggal akibat DBD sebanyak 16 orang, 8 diantaranya masih balita. “Untuk kasusnya ada 598 kasus semuanya sudah di rawat dan ada juga yang masih di rawat,” terangnya.
Sebagai bentuk perhatian pemerintah, lanjut ia, pihaknya telah melakukan sosialisasi secara langsung maupun melalui Puskesmas yang ada di wilayah masing-masing, dengan gerakan fogging, Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) termasuk Menguras, Mengubur dan Menutup (3M) ruang berkembang biaknya jentik nyamuk DBD.
“Kami imbau agar seluruh masyarakat selalu mengutamakan PHBS dan 3M. Karena jentik nyamuk tak mati dengan dilakukan fogging. Pengasapan bisa efektif untuk membunuh nyamuk dewasa. Artinya, harus mengutamakan PHBS dan 3M,” tegasnya. (Edi Mulyana)