KAB TASIKMALAYA (CM) – Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya melakukan Swab Massal selama 10 hari dengan melibatkan para dokter, perawat, petugas laboratorium, analis dan Surpelant.
Kepala Dinas dr. Heru Suharto, Selasa (23/06/2020), menjelaskan kegiatan swab massal bertujuan untuk melihat sejauh mana penyebaran kasus covid-19 selama di lapangan, kemudian juga guna membuktikan bahwa di Kabupaten Tasik tidak terjadi penularan covid-19 dan transmisi lokal karena yang kasus positif yang terkonfirmasi semuanya berasal dari luar daerah.
Pihaknya pun akan mendeteksi secara dini apabila ada OTG saat diperiksa positif. Kegiatan Swab Massal berlangsung di UPT. Manonjaya, Cineam, Karangjaya, Gunung Tanjung dan Cibalong, sesuai jadwal yang ditentukan oleh dinas dengan satu UPT Puskesmas 5 Kecamatan dalam per harinya.
Pelaksanaan swab massal akan dilakukan mulai 23 Juni dengan melibatkan seluruh Puskesmas dengan target 1.314 peserta dan dibagi 40 Puskesmas dengan rata-rata peserta sebanyak 33 orang per puskesmas.
Sasaran yang akan diswab, terangnya, pelaku perjalanan yang sering mondar-mandir, pedagang yang ada di pasar, para ulama dan tenaga kesehatan, para dokter, perawat dan analisis di tiap Puskesmas.
Sementara itu, dr. H.Reti Zia Dewi Kurnia, MARS, peserta Swab PCR mengatakan swab test massal sangat penting dilakukan untuk mendeteksi kasus Covid-19 agar penanganannya bisa dilakukan lebih cepat, terlebih dalam menghadapi tatanan normal baru produktif aman Covid-19.
“Untuk hasilnya sendiri, tinggal menunggu hasi selama satu minggu, karena dilakukan di Bandung,” paparnya. (Amas)
