News

Bantuan BNI Kartu Debit Bansos Dampak Covid-19 Dinilai Tidak Sesuai

239
×

Bantuan BNI Kartu Debit Bansos Dampak Covid-19 Dinilai Tidak Sesuai

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Bantuan sosial dampak Covid-19 baru-baru ini telah digulirkan oleh Pemerintah Pusat, Provinsi maupun daerah melalui Dinas Sosial yang di kerjasamakan dengan jasa pos maupun perbankan. Pemerintah berharap pendistribusiannya berjalan dengan lancar. Namun pada kenyataannya mendapat tanggapan miring dari penerima manfaat.

Lantaran dinilai tidak tepat sasaran dan tidak sesuai dengan yang diharapkan masyarakat seperti halnya bantuan BNI Kartu debit bansos per satu kali pencairan Rp.200 ribu per bulan. Hal tersebut diungkapkan, Ranran warga Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari dan Nuraini warga Kelurahan Empangsari Kecamatan Tawang.

Mereka menyebut masyarakat yang terdaftar sebagai penerima bantuan terdampak covid-19 dari Dinas Sosial Kota Tasikmalaya yang penyaluranya melalui rekening ATM BNI 46 selain tidak sesuai, tetapi mengalami keterlambatan pencairan.

“Akhirnya bisa bernapas lega setelah mengalami keterlambatan pengucurannya. Padahal seharusnya bantuan tersebut sudah bisa dimanfaatkan terhitung mulai dari bulan April 2020. Bantuan dari Dinas sosial yang dikerjasamakan dengan BNI 46 tersebut berupa voucher belanja sembako senilai Rp. 200.000 ribu selama 9 bulan, mulai per bulan April hingga Desember 2020,” jelas Ran dan Nuraini saat dihubungi media, Selasa (02/06/2020).

Ia menambahkan, voucher belanja tersebut dapat ditukarkan  atau dibelanjakan dengan sembako senilai Rp. 200.000 di gerai E-WARUNG (elektronik warung) dan Alat tukarnya berbentuk kartu ATM BNI 46 per tiap bulannya Rp.200 ribu.

“Ya pada awalnya Kartu ATM  tersebut hanya dapat di digunakan oleh penerima bantuan karena menggunakan nomor PIN personal namun pada hari minggu pada tgl 31 Mei 2020, warga penerima bantuan yang berbentuk kartu ATM tersebut kedatangan Ketua RT dan meminta kartu ATM tersebut untuk di kumpulkan dengan tujuan dikolektifkan penukaran sembakonya,” jelasnya.

Menurutnya, dengan suka cita kita dan warga menyambut hal itu dan serta merta memberikan kartu ATM bersama berkasnya, menyambut bahwa bantuan akan didapat sesuai dengan ekspektasi. Selain bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan dan bantuan berbentuk sembako sudah didapat, meski agak kecewa.

“Tega pemerintah daerah, seharusnya menambah. Ini mah malah dikurangi tidak sesuai dengan jumlah total 400 ribu per dua bulan ini teh,” ungkap seorang penerima bantuan setelah merinci hitungan harga2 sembako yang diterimanya tidak sesuai dengan hitungan harga di pasaran saat ini,” pungkasnya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *