KAB TASIKMALAYA (CM) – Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya mengelar rapid test secara massal, di Puskesmas Singaparna, Senin (18/05/2020). Kegiatan digelar untuk mengukur sejauh mana penerapan PSBB berdampak pada pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Heru Suharto mengatakan, rapid test dilakukan di lima titik, diantaranya Puskesmas Singaparna, Cikatomas, Bantarkalong, Manonjaya dan Ciawi.
Pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 2.000 rapid test untuk pelaksaannya. “Hari ini kita mulai dan dilakukan secara bertahap,” katanya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Singaparna, H. Epi Edwar Lutpi menyampaikan bahwa pelaksanaan rapid test massal tersebut digelar di wilayah yang memiliki populasi tinggi, tingkat mobilitas dan aktivitas masyarakat tinggi.
Hari ini, di wilayah Puskesmas Singaparna ada sebanyak 10 orang sebagai sample yakni warga sebanyak 5 orang dan petugas Puskesmas 5 orang.
“Hasilnya, semua negatif. Mudah-mudahan dengan diadakannya rapid test massal ini, warga Kabupaten Tasik maupun petugas Puskesmas yang ada di 40 wilayah hasilnya negatif,” tandasnya. (Amas)