News

Pontren Qoshrul Muhajirin Tingkatkan Peduli Dhuafa di Tengah Pandemi Covid-19

149
×

Pontren Qoshrul Muhajirin Tingkatkan Peduli Dhuafa di Tengah Pandemi Covid-19

Sebarkan artikel ini
Pontren Qoshrul Muhajirin Tingkatkan Peduli Dhuafa Ditengah Pandemi Covid 19

KAB TASIKMALAYA (CM) – Musibah Wabah Pandemi Covid-19 melahirkan kebijakan diberlakukannya Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB) oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hal ini berlaku pula untuk beberapa daerah di Kabupaten Tasikmalaya.

Pemberlakuan PSBB berdampak kepada roda ekonomi yang sedikit banyak mulai agak tersendat, terutama bagi kalangan menengah ke bawah. Mereka dari kaum yang tidak bergaji dan mengandalkan kemampuan diri dari sektor non formal.

Hal inilah yang menjadi alasan pengurus Pondok Pesantren Qoshrul Muhajirin di kampung Badak Paeh Kecamatan Lewisari, Kabupaten Tasikmalaya, tergerak untuk membantu sejumlah masyarakat yang terdampak pandemi. Pihak pengurus pesantren memberikan bantuan kepada kalangan menengah dan keluarga pra sejahtera disekitar lingkungan pondok pesantren, Minggu (10/5/2020).

“Kami mencoba untuk membantu sesama ditengah musibah yang melanda bangsa saat ini, kami lihat masih banyak kaum dhuafa yang tidak terbantu secara sosial dalam masa pandemi ini,” ungkap Pengasuh Pontren QM K.H Zamzam Imadudin.

Ditambahkan Zamzam bahwa pihaknya berupaya untuk memberikan bantuan sosial berupa sembako ini, tak lain agar masyarakat betul-betul bisa tertolong dalam kebutuhan sandang, pangan dan papannya. Beberapa warga sempat berpikir bahwa bantuan yang mereka dapatkan adalah bansos covid yang sebelumnya didata oleh pengurus RT/ RW setempat.

“Saya maklumi itu, setelah saya jelaskan baru mereka sadar, saya hanya bisa menyarankan kepada pemerintah, jangan memberikan PHP kepada rakyat dalam kondisi saat ini. Lihat kondisi kaum dhuafa dan fakir miskin yang terdampak pandemo covid ini, mereka sangat memprihatinkan,” tambahnya.

Bantuan yang diberikan kepada ratusan fakir miskin ini diantaranya berisi Beras 5 Kg, Gula, Minyak Goreng , kecap, mie instan dan mushaf qur’an. Total bantuan yang disiapkan sebanyak 700 paket, habis diberikan kepada kaum dhuafa dan fakir miskin. (dzm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *