PANGANDARAN (CM) – Kasus penamparan pengemudi pria ke wajah wanita berbuntut ke kantor kepolisian.
Pria yang diketahui mengemudikan Pick Up berkwarna coklat itu emosi dan menampar wanita yang merupakan petugas SPBU Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Jumat (01/05/2020).
Akibat insiden tersebut, korban yang bernama Yeni Nur Oktaviani salah satu petugas di SPBU Parigi Kabupaten Pangandaran langsung melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polsek Parigi.
“Kasus penamparan sudah saya laporkan ke Polsek Parigi, dan sebagai dasar pelaporan sayapun melakukan visum lantaran kepala bagian sebelah kiri terasa bengkak,”katanya.
Kanit Reskrim Polsek Parigi Aiptu Ajat Sudrajat, mengatakan bahwa korban sudah melaporkan peristiwa penamparan yang dilakukan oleh salah satu pengendara mobil pick up terhadap korban pada saat pelaku mengisi BBM di SPBU Parigi.
“Laporan korban sudah kami terima tadi siang, dan pelaku pun sudah kita amankan di Mapolsek untuk dimintai keterangan perihal penamparan yang dilakukan pelaku terhadap korban,”paparnya.
Kata Ajat, pihak kepolisian berhasil mengamankan pelaku di tempat kerjanya di salah satu tempat penggergajian.
“Kini pelaku sedang kami mintai keterangan,”ucapnya.
Sementara itu, pelaku penamparan Cucu Yuhana (42) warga Dusun Kemplung Rt 02/04 Desa Karangbenda, Kecamatan Parigi mengaku kesal kepada operator SPBU yang melarang dirinya untuk mengisi bensin jenis pertalite di jalur khusus roda tersebut.
“Saya berani ngisi bensin mobil di jalur tersebut karena saya juga sering melihat ada kendaraan roda empat yang suka mengisi pertalite di jalur tersebut, namun kenapa bagian saya mau ngisi dilarang dengan nada si operator kasar,”akunya kepada cakrawalamedia saat ditemui di Mapolsek Parigi, Jumat (01/05/2020) malam.
Cucu beralasan, mau ngisi di jalur pengisian khusus roda empat justru antri dengan kendaraan sepeda motor dan yang sedang mengisi jerigen, maka dari itu saya pilih ke jalur pengisian sepeda motor yang kosong kendaraan.
“Pas saya masuk, si operator bertanya mau isi jerigen, saya jawab bukan mau isi tank mobil, tapi si petugas menjawab jangan kesini dong ini bukan bagiannya, nach dengan bahasa itu saya merasa tidak enak sehingga saya emosi dan khilaf, dan saya juga tidak menampar hanya mendorong bahkan tidak kena,”bantah Cucu.
Namun, setelah pelaku menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Pelaku beserta korban yang di dampingi suaminya dipertemukan. Dan berdasarkan keinginanan pihak korban permasalahan tersebut tidak dilanjutkan dan korbanpun mencabut laporannya. Kini permasalahan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan dan pelaku meminta maaf kepada korban dan suami korban. Serta berjanji tidak akan mengulangi hal serupa dikemudian hari kepada siapapun. (Andriansyah)