News

Putus Mata Rantai Covid-19, TPID Kota Tasik Launching Pasar Cikurubuk Online

202
×

Putus Mata Rantai Covid-19, TPID Kota Tasik Launching Pasar Cikurubuk Online

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Dalam upaya memutus mata rantai penularan virus Corona dan pengendalian inflasi di Kota Tasikmalaya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melaunching Pasar Cikurubuk Online sebagai terobosan dan inovasi baru membantu dan melayani kebutuham sandang, pangan masyarakat ditengah Covid-19.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Heru Saptaji mengatakan, launching Pasar Cikurubuk Online bertujuan untuk membantu dan mengajak masyarakat berbelanja secara digital di rumah. Dengan belanja secara digital masyarakat tidak perlu langsung ke pasar, namun tetap dapat memenuhi kebutuhan pangannya berada di rumah sehingga terhindar dari penularan Covid-19.

“Melalui layanan belanja digital ini masyarakat dapat dengan tenang mendukung kebijakan, memenuhi imbauan pemerintah untuk di rumah saja, belajar dari rumah, bekerja dari rumah dan belanja dari rumah, karena masyarakat dapat ke pasar tradisional secara online,” jelas Heru kepada media di Balai Priangan Bank Indonesia.

Belanja secara digital di Pasar Cikurubuk Online diharapkannya dapat mendorong peningkatan pembayaran non-tunai sebagai bentuk implementasi Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) khususnya melalui dompet digital dan transfer, selain menghindari penularan Covid-19, dapat juga meningkatkan perputaran uang mendorong terjadinya arus masuk uang dari luar Kota Tasikmalaya.

“Pasar Cikurubuk Online telah didampingi oleh Bank Indonesia untuk mengoptimalkan marketplace Tokopedia yang telah settle sebagai perantara jualbeli online di Indonesia, sehingga memungkinkan terjadinya transaksi belanja dari luar Kota Tasikmalaya.

“Contohnya sempat diinformasikan oleh pengelola bahwa ada pemesanan dari Jakarta untuk Ibunya di Kota Tasikmalaya dan ada pemesanan dari Jambi untuk keluarganya juga di Kota Tasikmalaya,” jelas Heru.

Peresmian ditandai dengan pesanan secara tematik oleh Wali Kota Tasikmalaya dan memonitoring penyelesaian pesanan tersebut secara virtual oleh pengelola.

Pasar Cikurubuk Online dikelola oleh Koperasi Pedagang Pasar Cikurubuk sebagai mitra Pemerintah Kota Tasikmalaya yang menyediakan kebutuhan pangan masyarakat Kota Tasikmalaya.

Koperasi pengelola ini merupakan binaan Dinas KUMKM Perindag, dengan pendampingan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya berhasil mendorong suatu mekanisme baru bagi masyarakat Kota Tasikmalaya dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.

 

Melalui inovasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat dan memutus rantai penularan Covid 19. Dengan kerja keras, cerdas dan tangkas nyata bersama, akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Maju Terus Priangan Timur – Menjadi negeri baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur.

Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengatakan, adanya Pasar Cikurubuk Online jangan dijadikan kompotiter oleh para pedagang.

“Pasar Cikurubuk online untuk mempasilitasi pertemuan antara pembeli dan penjual di tengah Covid-19. Artinya ini ada pemerataan tidak akan ada monovoli dalam bentuk apa pun, dari pihak mana pun, yang penting harga sama, kualitas terjamin, misalkan kualitas dan harga jengkol Rp 20 ribu per kg, nah ini salah satunya yang dinamakan pemerataan,” jelasnya.

Ia menambahkan, semua harus diperhatikan, karena soal pemanfaatan teknologi ini paling utamanya adalah menyangkut dengan kepercayaan. “Harus terukur mulai harga sesuai dengan pasar, kualitas, kuantitas, warna barang sesuai dengan ukuran dan yang di pesanan. Sampai ke tujuan dengan cepat, tepat. Jika semua ini dipenuhi, konsumen pun akan merasa puas,” tegasnya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *