PANGANDARAN (CM) – Wakil Bupati Pangandaran Adang Hadari melakukan pemantauan ke beberapa Pos Jaga Pengetatan Wilayah di dua perbatasan yang ada di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Jumat (03/04/2020).
Hal tersebut dilakukan hanya untuk memastikan bahwa pemberlakuan Pengetatan Wilayah di lima titik perbatasan dalam upaya pencegahan penyebaran Virus Corona sudah dijalankan dengan baik.
Wakil Bupati Pangandaran Adang Hadari mengatakan, bahwa di Kabupaten Pangandaran hingga saat ini tidak ada warga yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
“Alhamdulillah sampai saat ini di kita (Pangandaran -red) tidak ada PDP), kendati demikian pemudik dari luar wilayah terus berdatangan, maka mereka diperiksa diperbatasan dan diinventarisir dengan status ODP,”ujarnya kepada cakrawalamedia, Jumat (03/04/2020).
Adang menyebutkan, berdasarkan pemantauan memang terjadi eksodus dari berbagai wilayah kabupaten – kota lainnya yang masuk ke wilayah Kabupaten Pangandaran yang diantaranya datang dari Bandung, Bekasi, Depok, Karawang, Jakarta dan wilayah lainnya.
“Saat ini kondisi mereka memang sudah sulit untuk mencari nafkah. Apalagi mereka banyak yang berdagang sehingga mereka memilih pulang kampung dari pada bertahan di rantau,”katanya.
Menurut Adang, pemudik memang ada yang suhunya diatas ambang normal, namun usai diberikan obat antibiotik suhunya kembali normal dan hanya masuk status ODP. Alasan terjadinya kenaikan ODP di Pangandaran karena banyaknya eksodus penduduk dari daerah lain bahkan dari zona merah.
“Status ODP terus meningkat lantaran banyak yang datang dari daerah-daerah yang sudah terpapar, dan hasil pendataan di setiap pos pintu masuk ke Pangandaran ini nanti dilaporkan ke Camat setempat dan Camat memberikan tembusan ke desa untuk selanjutnya dipantau,”ungkap Adang.
Adang juga mengimbau kepada semua pihak untuk ikut mengawasi warga yang berstatus ODP agar bisa melakukan isolasi diri selama 14 hari sejak mereka datang.
“Harapan saya itu tetap di pantau terus. Pasalnya, ada yang walaupun sudah positif, akan tetapi gejala-gejalanya yang tidak nampak, seperti orang sehat. Mudah-mudahan didaerah kita tidak ada”tutupnya.
Hasil dari pemantaun di pos jaga pengetatan Wilayah terkait penangannan virus Covid 19 di pintu masuk Sindangsari, Kecamatan Cimerak, kebanyakan masyarakat seputar perbatasan Tasikmalaya, namun ada juga beberapa dari daerah zona merah.
Pada pukul 10.13 WIB, orang yang masuk ke Pangandaran dari pintu ini sekitar 78 orang, untuk kendaraan lebih di dominasi oleh kendaraan logistik yang setiap hari melalui jalur ini di tambah pemotor, sedangkan untuk kendaraan pribadi sedikit.
Begitupun di Pos jaga yang berada di Ciparanti, pada jelang tengah hari kendaraan didominasi oleh kendaraan logistik dan pemotor, sedang kendaraan pribadi tercatat sedikit. (Andriansyah)