News

Bupati Jeje Bahas Anggaran Penanganan Covid-19 Bersama Mendagri, Menkeu dan Menkes Lewat Video Conference

170
×

Bupati Jeje Bahas Anggaran Penanganan Covid-19 Bersama Mendagri, Menkeu dan Menkes Lewat Video Conference

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN (CM) – Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata di dampingi Sekda Pangandaran Kusdiana dan sejumlah pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pangandaran serta Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin saat melaksanakan Rapat Koordinasi melalui Video Conference bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan Menteri Kesehatan dan Ketua Gugus Covid-19 Nasional yang bertempat di Command Center Pangandaran. Jum’at (17/04/2020).

Usai mengikuti video conference dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait anggaran untuk penanganan Covid-19. Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, bahwa Pemkab Pangandaran akan melakukan pergeseran anggaran sebesar Rp. 81 Miliar untuk penanganan Covid-19.

“Namun yang paling besar untuk alat kesehatannya, dan yang belum muncul di laporan yaitu anggaran untuk dampak ekonomi, padahal sebenarnya ada,”ujarnya kepada wartawan,Jumat, (17/04/2020).

Jeje menegaskan, anggaran untuk dampak ekonomi yaitu sebesar Rp 30 miliar berupa voucher sembako yang segera dibagikan ke warga terdampak Covid-19.

“Insya allah bantuan bagi 100 ribu kepala keluarga dan ditargetkan dapat didistribusikan mulai Sabtu atau Minggu,”katanya.

Menurut dia, voucher sembako untuk 100 ribu kepala keluarga itu segera disebarkan melalui 1.600 warung di seluruh Kabupaten Pangandaran sebagai tempat belanja warga dengan menukar voucer.

“Itu salahsatu untuk menggerakkan ekonomi di Kabupaten Pangandaran dampak pandemi Covid-19,”ucapnya.

Selain itu, lanjut Jeje, Pemda Pangandaran sedang mengatur untuk pembangunan infrastruktur melalui padat karya seperti membangun jalan. Sedangkan untuk pelengkapnya, seperti saluran air dan kelengkapan lainnya melalui swadaya dengan menggerakkan sektor ekonomi.

“Contohnya membangun jalan di Kecamatan Cigugur yang menyambungkan tiga desa (Pagerbumi, Kertajaya, Bunisari), nach nanti untuk saluran airnya itu dikerjakan oleh warga dengan pola padat karya,”pungkasnya. (Andriansyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *