News

Sempat Hilang 10 Hari, Pasutri di Sukahurip Pangandaran Ditemukan Tewas Disungai

166
×

Sempat Hilang 10 Hari, Pasutri di Sukahurip Pangandaran Ditemukan Tewas Disungai

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN (CM) – Pasangan suami-istri ditemukan tewas di Sungai Putrapinggan, tepatnya di Dusun Cicurug Rt 01/01 Desa Sukahurip, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada Selasa (31/03/2020) sekitar pukul 17.00 WIB. Kedua jasad korban ditemukan warga setempat dengan kondisi mengambang ditengah terjepit di bebatuan sungai.

Kedua korban pasangan suami-istri atas nama Sunan (56) dan Kartini (45) warga Dusun Cicurug Rt 03/01 Desa Sukahurip Kecamatan/Kabupaten Pangandaran.

Babinsa Desa Sukahurip, Serma Kasman mengatakan, pasangan suami istri ini pertama kali ditemukan oleh warga bernama Wahyan (30) warga Dusun Cicurug Rt 04/01 Desa Sukahurip yang hendak menangkap ikan di sungai Putrapinggan yang berada di Dusun Cicurug.

“Kedua mayat ditemukan dengan jarak yang bereda dan korban itu merupakan suami istri, tewasnya korban di duga akibat terseret arus pada saat menyebrang sungai Putrapinggan, “singkatnya kepada cakrawalamedia melalui pesan singkat Whatsapp, Selasa (31/03/2020).

Sementara itu, Kades Sukahurip, Warsiman membenarkan adanya penemuan mayat yang merupakan pasangan suami istri.

“Kedua korban memang warga kami (Desa Sukahurip), dan memang korban sering tinggal dikebun karena mereka petani,”katanya.

Warsiman menceritakan, berdasarkan keterangan dari anaknya bernama Onih bahwa kedua orang tuanya itu pada hari Minggu 22 Maret sekira jam 09.00 WIB, berpamitan akan pergi ke kebun dan menginap di kebun dengan waktu yang agak lama.

“Keesokan harinya, anak korban bernama Kasman memastikan ke kebun yang akan di singgahi orang tuanya, akan tetapi setelah sampai di kebun tidak terlihat adanya tanda-tanda gubuk dikebun itu ditempati orang tuanya,”papar Warsiman.

Kemudian, kata dia, kedua korban dinyatakan hilang selama 10 hari dan hari tadi baru ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

“Korban diketahui sering tinggal dikebun dengan waktu yang lama, ada dua minggu kadang satu bulan tidak pulang kerumah,”ucapnya.

Warsiman menambahkan, kedua jenazah ditemukan dengan lokasi yang berbeda atau sekitar 3 kilometer antara mayat laki-laki dan mayat perempuan.

“Jasad suami ditemukan tidak jauh dari lokasi kebun, sedangkan istrinya ditemukan jauh dari lokasi kebun atau sekitar 3 kilometer. Kedua korban langsung dievakuasi Bhabinkamtibmas dan Babinsa dibantu warga setempat,”ungkapnya.

Setelah dievakuasi, Warsiman menyampaikan, keduanya langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera disemayamkan.

“Kedua jenazah langsung dikuburkan oleh pihak keluarga,”pungkasnya. (Andriansyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *