News

ODP Corona di Pangandaran Tercatat Sebanyak 24 Orang

190
×

ODP Corona di Pangandaran Tercatat Sebanyak 24 Orang

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN (CM) – Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat terus bertambah. Terhitung hingga Sabtu (21/03/2020) sore, ODP di Pangandaran telah mencapai 24 orang.

Sebelumnya data jumlah ODP di Kabupaten Pangandaran hanya 4 orang, terus bertambah lagi menjadi 16 orang dan kini jumlah ODP menjadi 24 orang.

Namun, 5 orang diantaranya sudah dinyatakan sehat, sementara satu orang masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan telah dirujuk ke rumah sakit di Cilacap.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yadi Sukmayadi, yang menyebutkan bahwa mayoritas ODP merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang baru pulang kampung.

“Penambahan jumlah ODP di Kabupaten Pangandaran karena banyak warga yang menjadi TKI pulang ke kampung halamannya di Pangandaran. Ada juga yang memang menjadi istri orang luar negeri. Satu lagi adalah pekerja di Jakarta namun beristrikan orang Pangandaran,”kata Yadi saat dihubungi melalui sambungan telepon selulernya, Sabtu (21/03/2020).

Yadi mengaku, pada hari Jumat kemarin, pihaknya juga berupaya membawa terduga PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang merupakan warga Kecamatan Mangunjaya ke beberapa rumah sakit di Priangan Timur namun ditolak.

“Setadinya untuk diisolasi terlebih dahulu, namun Rumah sakitnya penuh,”ujarnya.

Kemudian, lanjut Yadi, pihak Dinkes Pangandaran kemudian melarikan pasien terduga PDP ke rumah sakit di Kabupaten Cilacap. Karena ingin memastikan pasien positif atau tidaknya terpapar Covid-19.

“Sejauh ini kami juga faham dengan terjadinya penolakan lantaran ada beberapa rumah sakit rujukan untuk penanganan Covid-19 di Jawa Barat. Tapi kalau melihat dari segi jarak memang lebih dekat ke Cilacap,”tutur Yadi.

Yadi menerangkan, sampai hari ini ODP yang ada di Kabupaten Pangandaran tinggal 19 orang karena yang lainnya sudah dinyatakan sehat.

“Saya juga mendapat informasi, bahwa hari ini ada 2 ODP lagi yang menyusul. Tapi kami belum bisa memaastikan karena laporan secara tertulis belum kami terima,”pungkasnya. (Andriansyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *