News

Korban Penyebaran Video Bugil Sempat Masuk Sekolah

186
×

Korban Penyebaran Video Bugil Sempat Masuk Sekolah

Sebarkan artikel ini

KAB TASIKMALAYA (CM) – Siswi salah satu MTs di Kabupaten Tasikmalaya yang video pornonya tersebar diketahui masih sempat masuk sekolah seperti biasa dan bergaul dengan teman-temannya.

Pasca diketahui video dewasa oleh warga di kampung dan teman-teman sekolahnya tak ditemukan perubahan sikap yang berbeda selama ini.

“Pasca menyebar korban masih sempat masuk sekolah dan tak ditemukan perubahan sikap apa-apa awalnya. Korban juga sempat ditanya oleh saya sebagai gurunya dan mengaku melakukan itu karena kerap diancam pelaku kalau ibunya akan disantet,” jelas wali kelas korban, Yuki Asmara kepada wartawan di Mako Polres Tasikmalaya Kota, Kamis (19/03/2020).

Selama ini, lanjut Yuki, korban tak pernah ditemukan masalah seperti ini dan anaknya bersikap seperti biasa layaknya anak-anak lainnya di sekolah. Korban pun diketahui suka bergaul dengan teman-temannya dan tak pernah diketahui bermasalah.

“Tidak pernah ada masalah seperti ini. Kondisinya biasa-biasa saja, pintar enggak tidak pintar juga enggak. Selama ini pergaulannya bagus, tidak pernah bermusuhan dengan teman-temannya dan tidak berkelompok-kelompok. Bergaul normal seperti biasanya dan tak pernah terlihat murung sendiri di kelas,” tambah Yuki.

Pihak sekolah pun kali pertama mengetahui dari teman-teman korban yang melaporkan adanya tersebar video porno salah satu anak didiknya. Selama itu, korban tak pernah putus sekolah dan masih bisa bergaul bersama teman-temannya.

Korban pun tak memperlihatkan kesedihan dan menunjukkan bahwa dirinya memiliki permasalahan berat selama belajar di sekolah.

“Awal saya mengetahui sedih, gak menyangka saat dikasih tahu teman-teman korban ada video gini gini. Adeuh gak nyangka sekali pokoknya. Saya juga marah itu kepada pelaku yang orang Palembang-Palembang itu. Saya awal pertama tahu dari anak-anak, saya juga kalau tidak dikasih tahu anak-anak tidak akan tahu dan menyebarnya di kalangan teman-teman sekolahnya,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang siswi MTs asal Kabupaten Tasikmalaya berumur 15 tahun melaporkan dugaan pemerasan oleh mantan pacarnya berinisial E (23), dengan ancaman menyebarkan video pornonya selama ini.

Korban didampingi ibu kandungnya beserta tim Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya mendatangi ruang SPK Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (17/3/2020) siang.

 

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto mengatakan, awalnya korban mengaku berkenalan dengan pelaku yakni seorang pria asal Palembang di media sosial Facebook sebelas bulan lalu.

Seiring berjalannya waktu, korban pun menjalani pacaran di dunia maya tanpa pernah bertatap muka sekalipun sampai bertukar nomor whatsapp.

Sejak awal Juni 2019 lalu, korban pun kali pertama diminta untuk beradegan porno sesuai arahan pelaku laiknya aktris porno melalui video call whatsapp.

“Anehnya, korban awalnya selalu menuruti permintaan korban selama ini. Adegan pornonya dilakukan saat video call dengan pacarnya itu melalui saluran whatsapp,” jelas Ato kepada wartawan saat mendampingi korban melapor ke Polres Tasikmalaya Kota, Selasa siang.

Hampir tiap hari korban diminta memerankan adegan porno oleh pelaku melalui saluran video call whatsapp. Sampai akhirnya pada Februari 2020 lalu, pelaku dan korban memiliki masalah dalam hubungan dunia mayanya tersebut. Kini kasus tersebut ditangani oleh Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota. (Amas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *