News

Didukung Aparat, Aktivis Muslim dan Ulama Tasik Gagalkan Agenda Pesta Budaya Sunda Berbalut Maksiat

191
×

Didukung Aparat, Aktivis Muslim dan Ulama Tasik Gagalkan Agenda Pesta Budaya Sunda Berbalut Maksiat

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Santernya promosi bakal adanya sebuah parade band dalam rangka “Ngamumule Budaya Sunda” yang rencananya akan digelar di Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, berhasil digagalkan oleh sejumlah aktivis muslim dan ulama muda Kota Tasikmalaya.

Mereka mendatangi sejumlah tokoh penting serta unsur muspida dan menjelaskan sisi buruknya jika agenda tersebut jadi digelar, terutama bagi generasi muda.

Alhamdulillah Instansi yang dihubungi tadi yakni  Satpol PP, Polresta dan Makodim ) sepakat acara yang berisi parade band dan mengundang Asep Balon sebagaimana yang diiklankan di medsos oleh panitia acara Ngamumule Budaya Sunda di Karikil tidak disetujui dan sepakat untuk di tolak,” ujar Ustad Hilmy, selaku Ketua Umum (Aliansi Aktivis dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya).

Kemudian, Ketua Majelis Mujahidin, KH. Asep Lugeza yang juga tokoh agama di Kelurahan Karikil, menegaskan bahwa digelarnya parade band tersebut lebih banyak mengundang mudharat ketimbang manfaatnya.

“Saya sering perhatikan jika ada agenda-agenda seperti ini, dengan modus budaya tapi didalamnya maksiat, miras dan pergaulan bebas anak-anak muda seakan menjadi hal yang biasa dengan diiringi musik kera.  Jelas ini merusak akhlaq generasi muda kita,” ungkap Ust Asep.

Sementara, Satpol PP Kota Tasikmalaya rencananya akan segera melakukan penghentian agenda tersebut supaya mengembalikan kondusifitas keamanan terutama di Kota Tasikmalaya. (Dzm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *