News

Guru MTs Diduga Aniaya Murid, Orangtua Korban Minta Pendampingan KPAID Kab. Tasik

177
×

Guru MTs Diduga Aniaya Murid, Orangtua Korban Minta Pendampingan KPAID Kab. Tasik

Sebarkan artikel ini
Diduga Aniaya Murid, Orangtua Korban Minta Pendampingan KPAID Kab. Tasik

KAB TASIKMALAYA (CM) – Tindakan kekerasan pada murid di sekolah tak pernah berhenti. Meski harus berhadapan dengan hukum tak pernah ada efek jera, seperti halnya yang menimpa, AM (15) yang masih duduk di bangku kelas IX di salah satu MTs yang ada di Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto membenarkan  bahwa pihaknya kedatangan orangtua korban (Asep Setiawan) bersama anaknya (AM) yang diduga korban tindak kekerasan yang dilakukan oleh salah seorang guru.

Mereka datang ke kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya untuk meminta pendampingan perlindungan anak, karena di Kabupaten Ciamis belum ada Komisi Perlindungan Anak.

“Kita terima dan dibantu atas aduannya. Ternyata peristiwa tersebut terjadi berawal dari masalah rambut panjang yang tidak kunjung dipotong,” jelas Ato.

Sebelumnya, sambung Ato, korban memang telah diberi peringatan oleh oknum guru. Kemudian pada hari Sabtu ternyata rambutnya masih belum dipotong.

Berawal dari kejadian itu, katanya,  oknum guru itu melakukan pemukulan terhadap korban di salah satu kantin sekolah. Alhasil, pipi korban mengalami memar.

Akibat dari perlakuan itu, korban pun mengalami trauma dan takut untuk masuk sekolah lagi. Hingga kini, korban belum masuk sekolah.

Atas dasar itu, KPAID akan menindak lanjut dengan melakukan pendampingan untuk melaporkan pelaku ke Polres Ciamis. “Rencananya besok akan dilakukan pelaporan agar diproses hukum lebih lanjut,” ucap Ato.

Pasca kejadian itu,  pelaku maupun pihak sekolah sampai hari ini, Rabu (19/02)  tidak pernah datang ke pihak korban, sehingga keluarga korban memutuskan untuk dilanjut ke ranah hukum dengan pendampingan KPAID Kabupaten Tasikmalaya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *