KAB TASIKMALAYA (CM) – Selain penemuan puluhan artefak batu patung Ganesha atau gajah duduk, di lokasi yang sama juga ditemukan ular Indemik yakni ular Naga Galunggung berwarna hitam, bersisik dan bercucuk dengan panjang 30 cm sebesar jempol jari tangan dewasa di Objek Wisata Batu Mahpar Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya.
Hal itu diungkapkan pemilik Objek Wisata Batu Mahpar Abah Anton Charliyan pada Jumat (14/02/2020). Anton mengatakan ular tersebut dibiarkan hidup di lokasi objek wisata miliknya karena antik dan langka. “Tempatnya pun tidak akan dikasih tahu karena dokhawatirkan banyak para pemburu binatang-binatang antik datang ke sini, dan ular ini bias punah,” tegasnya.
Ia menyebut, ular itu tidak berkaki melainkan hanya bersisik dan bercucuk. Setelah tertangkap, katanya, ular tersebut merasa panik dan stres dan dilepaskan kembali ke habitatnya, Anton menuturkan, ular tersebut biasanya bertelur hanya bertelur sebanyak satu sampai dua butir. Biasanya sering disebut Dragon Galunggung atau Naga Galunggung.
“Pihak pengelola akan terus memelihara biar keaslian alam ini tidak punah serta tanaman indenmik yang kita punyai di sini akan kita jaga karena bagian dari kekayaan alam yang perlu kita lestarikan,” pungkasnya. (Amas)