News

Ditelepon Saudara Ngaku Kena Tilang, Ramdan Transfer Kepolisi Rp 3,1 Juta

168
×

Ditelepon Saudara Ngaku Kena Tilang, Ramdan Transfer Kepolisi Rp 3,1 Juta

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN (CM) – Kejahatan dengan modus penipuan minta pulsa maupun uang kerap kali terjadi, namun masyarakat masih saja sering kena jebakan para penipu tersebut. Salah seorang korban Ramdan salah seorang pegawai Dinas PUPR Kabupaten Pangandaran yang mengaku kena penipuan berkedok polisi minta uang bayar denda tilang, dia mengalami kerugian sebesar Rp 3,1 juta.

Ramdan memaparkan, sekitar pukul 12.00 WIB dirinya menerima telepon dari nomor 081282642097 yang mengaku kakaknya bernama Opik.

“Saat telepon saya angkat, saya pun langsung bertanya ini dengan siapa. Kemudian dia menjawab masa tidak kenal, ini sama Opik. Dan memang saya punya kakak bernama Opik,”akunya kepada cakrawalamedia.co.id, Kamis (13/02/2020).

Setelah itu, kata Ramdan, Opik mengaku kena razia gabungan di wilayah Ciamis dan harus bayar denda tilang sebesar Rp 1 juta rupiah.

“Karena tidak percaya, sayapun langsung ngobrol sama pelaku yang mengaku sebagai polisi, setelah bernegosiasi akhirnya denda tilang pun turun dan di suruh transfer kerekening Bank CIMB Niaga,”paparnya.

Ramdan menyebutkan, uang sebesar Rp 600 ribu untuk bayar denda tilang itu harus ditransfer kerekening CIMB Niaga 8059081292778613 atas nama Dana DNID (081292778613).

“Setelah ditransfer uang untuk bayar denda tilang, pelaku pun menelpon lagi dan meminta tolong ikut transferin uang kerekening yang sama dengan alasan uang cash yang ada di pelaku sebesar Rp 2,8 juta dititipkan ke Opik,”terang Ramdan.

Anehnya, kata Ramdan, dirinya tidak curiga atau punya pikiran lainnya hingga dirinya pun langsung transfer kerekening tersebut sebesar Rp 2.500.000.

“Saya transfer sebanyak dua kali melalui BRI Link, yang pertama Rp 600.000 dan yang kedua sebesar Rp 2,500.000 jadi total Rp 3,1 juta,”ungkapnya.

Ramdan berharap pelaku penipuan dengan modus kena razia ini bisa diungkap oleh pihak yang berwajib agar tidak korban lainnya.

“Saya sadar ketika sudah melakukan transfer dan telepon dari pelaku di tutup. Semoga para pelaku penipuan dengan modus seperti ini bisa segera di tangkap agar tidak korban lainnya,”pungkasnya. (005)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *