KOTA TASIKMALAYA (CM) – Setelah adanya kenaikan tarif parkir tiga kali lipat yang menuai protes, hingga dilakukan pembahasan melalui rapat bersama Dinas Perhubungan dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tasikmalaya beserta pihak terkait di Ruang Rapat 1 DPRD pada Selasa kemarin.
Kepala UPTD Parkir Kota Tasikmalaya, R. Hamzah Diningrat, S.E.MS.I, mengatakan, semua media sosialisasi terkait perubahan tarif parkir yang sudah dipasang di 42 titik mulai Jl. KH. Zaenal Mustofa sampai Padayungan akan dicabut kembali.
“Sesuai perintah dan kebijakan pimpinan, rencana pencabutan media sosialisasi tarif parkir yang sudah dipublis akan dilakukan nanti malam dan besok setelah apel pagi di Taman Kota. Karena Perwalkot 51 Tahun 2019 yang mengatur regulasi kenaikan tarif parkir sudah dicabut dan memberlakukan kembali tarif parkir berdasarkan Perda Nomor 5 Tahun 2011,” jelas Hamzah kepada media saat ditemui, Rabu (08/01/2020).
Ia juga menyebut, pihaknya selalu siap melaksanakan apapun perintah dari pimpinan termasuk dalam merealisasikan tarif parkir yang baru maupun lama. “Apalagi kalau boleh memberikan saran, dasar melihat kondisi perekonomian sekarang di Kota Tasik sudah semakin maju. Sebetulnya penyesuaian kenaikan tarif parkir sudah seharusnya dilaksanakan, selain sudah lama sejak 2011 lalu juga sudah saatnya. Cuma besarannya yang harus diraut kembali,” jelasnya.
Hamzah Mengungkapkan, atas adanya kenaikan tarif parkir yang mengagetkan masyarakat, atasnama Dinas Perhubungan dan UPTD Parkir pihaknya memohon maaf jika selama ini masyarakat merasa tidak nyaman dan terganggu.
“Yang jelas untuk menjaga terjadinya ketimpangan setiap pengendara baik roda dua maupun roda empat harus memberikan parkir dengan uang pas biar gak salah paham, kalau roda dua Rp. 1.000 dan roda empat Rp 2. 000 sesuai dengan tarif,” pungkasnya. (Edi Mulyana)
