KOTA TASIKMALAYA (CM) – Akibat cuaca ekstrim, di beberapa daerah terjadi bencana alam banjir dan longsor. Seperti halnya yang terjadi di Kota Tasikmalaya, satu unit rumah beralamat di Kampung Karang Resik RT 02/10 tepatnya belakang SPBU Kelurahan Sukamanah Kecamatan Cipedes ambruk terbawa longsor Tebing Penahan Tanah (TPT).
Menurut keterangan salah satu warga sekaligus sebagai saksi mata, Atang (59), kejadian ambruk satu unit rumah yang terbawa longsor TPT terjadi pada sore hari. “Kejadiannya kemarin pada saat hujan deras, ambruk sekitar pukul 17:00 WIB, disusul dengan suara gemuruh material yang berhamburan, menutup saluran air dan kolam ikan milik warga setempat,” terang Atang di lokasi kejadian, Rabu (08/01/2020).
Sementara itu, Ketua RT 01 sekaligus pemilik rumah yang ambruk, Dian Darlian (45) mengatakan, sebelum kejadian kondisi rumahnya dua minggu kebelakang sudah ada tanda-tanda retak dan miring. Untuk mengantisipasi terjadi ambruk pada hari Minggu gentengnya sempat diturunkan, dan ternyata pada hari Selasa roboh.
Atas kejadian ini tak ada korban jiwa, namun kondisi rumah tidak bisa ditempati, pasalnya separuh rumah yang berukuran 4×5. “Untuk kerugian materi masih belum bisa dipastikan. Pasalnya yang ambruk kamar dan dapur, Yang jelas sewaktu membangun dulu menghabiskan sebesar Rp. 25 juta, gak tahu kalau kondisi sekarang habis berapa,” ujarnya.
Ia berharap, selain sudah ada bantuan dari BPBD dan Tagana, juga ada kepedulian dari pemerintah daerah, baik untuk saluran air maupun perbaikan TPT. “Karena jika tidak diperbaiki TPT saya tidak bisa membangun kembali, jadi harus TPT dulu,” pungkasnya. (Edi Mulyana)
