OTA TASIKMALAYA (CM) – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kota Tasikmalaya, menggelar sosialisasi program revitalisasi bantuan dana hibah Posyandu anggaran dari Provinsi Jawa Barat, di Gedung Serba Guna Bale Kota, Jalan Letnan Harun, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Bungursari pada Selasa (07/01/2020).
Kegiatan dibuka Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, dengan dihadiri Sekertaris Daerah, Ivan Dicksan, Asisten Daerah I Abu Mansur, Kepala Dinas Kesehatan Uus Supangat, Kabag Kesra beserta seluruh kader Posyandu yang berada di 69 Kelurahan dan 10 Kecamatan se-Kota Tasikmalaya.
Wali kota mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi organisasi Posyandu yang sudah berdiri sejak 60 tahunan, mobilitas kadernya selalu kompak untuk membantu masyarakat. Mereka bertugas dalam sosialisasi memberikan pembinaan kesehatan kepada masyarakat tanpa pamrih.
“Sebanyak 884 orang kader Posyandu tersebar di 69 Kelurahan hari ini selain mendapatkan peningkatan kemampuan juga diberi bantuan hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, diperuntukan untuk biaya oprasional Pokja, tingkat Provinsi, tingkat Kota, tingkat Kecamatan dan tingkat Kelurahan termasuk untuk para kader tidak besar hanya Rp.1,750.000 ribu per tahun. Jika dibandingkan dengan hibah Kota Rp.600 lebih besar Provinsi, ” jelas, Budi kepada media.
Ia menyebut, dana hibah Posyandu di tingkat kota masih minim, tetapi tiap tahun terus ditingkatkan, dan rencananya tahun depan akan kembali ditingkatkan karena keberadaan kader sangat membantu tugas semua pihak baik Dinas mau pun masyarakat dalam menyehatkan masyarakat.
“Kedepan keberadaan kader tak hanya membantu masyarakat dalam bidang kesehatan saja tetapi di bidang pendidikan, ekonomi dalam mengembangkan Wira Usaha Baru (WUB) dan lainnya. Semoga dengan adanya peningkatan kapasitas kemampuan, para kader posyandu dapat memahami tentang peralatan dan teknologi untuk memajukan program yang ada di Dinas Kesehatan. Mengingat hal tersebut adanya keterbatasan tenaga atau petugas yang ada di Dinas mau pun di Puskesmas dalam menangani 1000 awal kehidupan, program Germas, program dan jawara ODF,” pungkasnya. (Edi Mulyana)