News

Manajemen Indomaret Diminta Bersihkan Nama Korban Tuduhan Pencurian

191
×

Manajemen Indomaret Diminta Bersihkan Nama Korban Tuduhan Pencurian

Sebarkan artikel ini

KAB TASIKMALAYA (CM) – Pimpinan PT Indomarco Prismatama Bandung secara formal menemui Pimpinan Umum Ponpes Miftahul Huda, KH. Asep Maoshul Affandy pada Minggu (05/01/2020) sore, untuk bersilaturahmi dan islah. Pertemuan berlangsung di Ponpes Miftahul Huda, Kampung Pasir Panjang, Desa Kalimanggis, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.

Pertemuan tersebut sebagai tindaklanjut untuk menyelesaikan persoalan yang dialami salah satu santriwati Pontren Miftahul Huda, Rabu (01/01) lalu, hingga berlanjut dengan aksi ribuan santriwati di depan Minimarket Indomaret Manonjaya.

Usai pertemuan itu, KH. Asep Maoshul, mengatakan, pihak Indomaret sudah memenuhi semua tuntutan daripada pihaknya. “Tapi yang jadi masalah sekarang adalah belum tuntas dengan pihak orangtua santriwati. Karena ini korbannya perempuan, jika pencitraan namanya tak diperbaiki kan kasihan juga,” tegas ia.

“Jadi harus ada pendekatan secara psikologi kepada korban, dan juga harus dibersihkan nama baiknya. Apalagi kasus ini kan mencuat dengan cerita yang bermacam-macam, bisa positif atau negatif dan sebagainya,” sambungnya.

Kendati demikian, pihaknya pun mempersilahkan Toko Indomaret di Manonjaya kembali buka untuk menjalankan usahanya. “Ya silahkan buka saja, karena tuntutan kami sudah dipenuhi. Jadi kalau antar lembaga sudah selesai (islah). Namun korban harus dipulihkan,” pintanya.

Ia tak menginginkan korban sampai mengalami trauma. “Kemudian citranya harus dibersihkan, kan peristiwa kemarin itu ujug-ujug eksekusi. Seakan-akan dia itu salah, padahal faktanya tak seperti itu,” tambah ia.

Sedangkan, lanjut KH. Asep, terkait adanya isu pergerakan di daerah lain sebagai dampak dari yang terjadi di Manonjaya, itu terserah mereka. “Pastinya imbauan saya jangan berbuat yang aneh-aneh. Solidaritas ya silahkan saja, karena itu maunya mereka dan kita tak bisa melarangnya. Tapi dalam langkah-langkahnya itu jangan amoral,” pesannya.

Sementara itu, Lycence PT Indomarco Prismatama Bandung, R. Deden Mulyadi, menuturkan bahwa pihaknya bersyukur dan merasa lega dengan adanya pertemuan antara manajemen dan pimpinan Ponpes Miftahul Huda.

“Pihak pesantren legowo menerima permohonan maaf, dan kami manajemen Indomaret merasa lega dari segala macam opini dan berbagai permasalahan yang beredar selama ini. Alhamdulillah bisa dituntaskan dengan baik,” ungkapnya.

Pihaknya mengaku siap untuk memenuhi permintaan dari pesantren guna merehabilitasi korban, meski hal itu baru muncul dalam pertemuan tersebut. “Kita pun menunjukan sikap serta moral terhadap korban, kita akan datangi pihak orangtuanya. Dan kita juga akan bangkitkan semangat korban. Karena ada informasi korban sempat down. Pasti kita akan lakukan yang terbaik,” pungkasnya. (Amas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *