News

Puluhan Wisatawan Pangandaran Keracunan Makanan

190
×

Puluhan Wisatawan Pangandaran Keracunan Makanan

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN (CM) – Sebanyak 40 wisatawan Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mengalami keracunan masal setelah menyantap makanan nasi kotak yang di bekal dari Jakarta. Mereka (korban-red) langsung dibawa ke Puskesmas Pangandaran dan Mako Balawista untuk mendapatkan perawatan medis.

Salah satu korban yang mengalami keracunan Lilis (45) warga Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung mengaku, dirinya bersama rekan lainnya tiba di Pantai Pangandaran pada Senin (30/12/2019) dinihari.

“Kami datang ke Pangandaran sebanyak 40 orang menggunakan bus dan sampai di Pangandaran sekitar pukul 16.00 WIB,”ujarnya Kepada CAMEON saat ditemui di Puskesmas Pangandaran, Selasa (31/12/2019).

Kemudian, kata dia, sekitar pukul 17.00 WIB rombongan makan bersama, makanan yang kami bawa itu bukan dibeli di Pangandaran tetapi bawa dari Jakarta.

“Sekitar pukul 19.00 WIB rombongan mengalami pusing kepala hingga muntah dan buang air besar,”katanya.

Lilis menerangkan, akibat kejadian tersebut 12 orang dari 40 orang yang keracunan harus dilarikan ke Puskesmas guna mendapatkan penanganan medis.

“Korban keracunan yang harus dirawat di Puskesmas Pangandaran sebanyak 7 orang dan di Mako Balawista sebanyak 5 orang,” sebut Lilis.

Lilis mengatakan, makanan yang dikonsumsi rombongan diantaranya, nasi bungkus yang ditimbel, telor ayam balado, tumis tempe, jengkol, cumi oseng cabe juga ayam goreng.

“Seketika itu setelah selesai makan, seluruh rombongan mengalami, mual, pusing bahkan hingga buang air besar,” paparnya.

Salah seorang petugas Puskesmas Pangandaran, Agung Wicaksono menyebutkan, 7 orang wisatawan yang dirawat, 2 orang sudah dipulangkan dan 5 orang masih dirawat menunggu hingga kondisinya pulih.

“Dari ke 7 orang yang dirawat, ada salah satu wanita yang dalam kondisi hamil,”katanya.

Agung menambahkan, hingga saat ini pihak Puskesmas Pangandaran belum mengetahui penyebab dari keracunan masal tersebut.

“Kemungkinan besar keracunan akibat dari makanan yang dikonsumsi karena terlalu lama disimpan,”duganya.

Dari pantauan dilapangan, seluruh korban yang masih menjalani perawatan di Puskesmas Pangandaran dan Mako Balawista mulai terlihat membaik. (005)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *