News

Jelang Nataru, TPID Kota Tasik Sidak Harga Sembako

236
×

Jelang Nataru, TPID Kota Tasik Sidak Harga Sembako

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Jelang Natal dan Tahun Baru 2020, Tim Pengawas Inflasi Daerah (TPID) Kota Tasikmalaya melakukan sidak ke sejumlah titik, diantaranya Pasar Tradisional Cikurubuk, PT Pertamina Persero dan tempat lainnya. Hal itu dilakukan untuk memastikan harga dan stok kebutuhan sembilan bahan pokok.

Dalam pantauan, TPID memantau sejumlah kios tempat jualan sembako seperti beras, telur, sayur mayor, cabai rawit, cabai hijau besar, cabai merah, bawang merah dan putih, daging Ayam, daging Sapi dan Gas di Pertaminna.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto, yang diwakili oleh Waka Polres Kompol Andre Palentino, mengatakan, hasil dari pemantauan ditemukan ada beberapa item yang mengalami kenaikan diantaranya telor, daging ayam, dan cabai rawit. “Namun kenaikannya tidak signifikan dari harga sebelumnya,” jelas ia kepada media di Pasar Cikurubuk, Selasa (17/12/2019).

Menurutnya, kendala kenaikan sebagian sembako yakni tingginya permintaan masyarakat, sehingga menyebabkan kenaiakan yang tidak terlalu signifikan. Pihaknya pun melarang semua pelaku usaha melakukan penimbunan barang yang akan merugikan. “Siapapun yang menemukan, jika ada yang menimbun barang diharapkan untuk melaporkan kepada kami,” tegasnya.

Hal yang sama dikatakan, Aditya, Tim Penetrasi Pasar Tasikmalaya bahwa hasil dari pemantauan ada kenaikan harga telur ayam dan lainnya.

“Trend kenaikan tidak terlalu jauh, masih wajar. Untuk lebih meastikan dan menjaga anjlokan harga sembako,  rencananya akan dilakukan pemantauan sampai pada hari Sabtu depan. Apabila ada kenaikan tentunya akan kami koordinasikan dengan TPID,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu pedagang di Pasar Tradisional Cikurubuk, Nina Rusmawati, mengatakan, sebelumnya harga telur dikisaran Rp. 21 ribu sampai Rp 22 ribu, sekarang menjadi Rp. 25 ribu per kilogram. “Kenaikan ini belum lama terjadi, tapi masih terbilang normal. Diharapkan ke depan harganya bisa stabil seperti biasa,” singkat ia. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *