News

BI dan Pemkot Tasik Resmikan UMKM Galeri Kiwari

295
×

BI dan Pemkot Tasik Resmikan UMKM Galeri Kiwari

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Heru Saptaji mendampingi Sekertaris Daerah, Ivan Dcksan, Istri Wali Kota Hj. Eti Atiah Budiman disaksikan Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto, Dandim 0612 Tasikmalaya, Imam Wicaksana, Kepala OJK dan tamu undangan lainnya, meresmikan Galeri Kiwari, One Stop Shopping UMKM Unggulan se Priangan Timur, Senin (16/12/2019).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Heru Saptaji, mengatakan, Priangan Timur merupakan wilayah yang memiliki populasi ekonomi cukup besar, berada dikisaran 4,2 juta jiwa dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2018 sebesar 5,61%, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Nasional (5,17%).

“PDRB priangan timur menunjukkan peningkatan setiap tahunnya.  Pada tahun 2018 PDRB Priangan Timur tercatat sebesar Rp97.797 miliar dengan distribusi Kota Tasikmalaya sebesar 20,55%. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Tasikmalaya tercatat sebesar 5,94% dan merupakan yang tertinggi di Priangan Timur dengan sektor perdagangan sebagai penopang utama,” terangnya.

Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB di wilayah Kota Tasikmalaya adalah sebesar 22,4%, dengan Laju Pertumbuhan Ekonomi sebesar 5,14% pada tahun 2016, 6,03% di tahun 2017 dan sebesar 4,58% pada tahun 2018. “Sedangkan pertumbuhan ekonomi Kota Tasikmalaya terbilang tinggi, dibarengi dengan inflasi yang rendah dan stabil yaitu sebesar 0,07% (mtm) dan1,64% (yoy) pada November 2019 (terendah se-Jawa Bali) merupakan suatu kondisi yang baik untuk perekonomian dan perlu untuk terus dipertahankan,”ujarnya.

Menurutnya, pada bulan Oktober pertumbuhan ekonomi dan inflasi menunjukan kondisi yang baik. Sehingga aset perbankan tercatat tumbuh sebesar 6,19% (yoy). Pertumbuhan DPK Kota Tasikmalaya meningkat sebesar 3,34% (yoy). Pertumbuhan penyaluran kredit berdasarkan Lokasi Proyek pun meningkat 4,92%, dengan rasio LDR yang meningkat 1,53% (yoy). Kualitas kredit terjaga baik dengan presentase NPL di Priangan Timur yang rendah, yaitu 2,96%.

Pada tahun 2019 diperkirakan laju pertumbuhan ekonomi Kota Tasikmalaya mengalami sedikit perlambatan, yakni pada kisaran 5,7 % – 5,8%. Hal ini sejalan dengan perkiraan perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional dan ekonomi global. “Sektor pariwisata Kota Tasikmalaya terus menunjukkan perkembangan, tingkat hunian hotel saat ini cukup tinggi dengan nilai rata-rata tingkat hunian sebesar 84,28% pada tahun 2017 dan 83,80% pada tahun 2018 (Data liaison Hotel Santika) menunjukkan bahwa Kota Tasikmalaya memiliki daya tarik bagi wisatawan.Tingkat kunjungan

Wisatawan mancanegara yang datang ke wilayah Jawa Barat sepanjang bulan Agustus 2018 s.d Agustus 2019 juga meningkat dengan rata-rata kunjungan sebanyak 14.634 wisatawan menjadi peluang besar pengembangan pariwisata di Priangan Timur.

“Merespon hal tersebut, KPw BI Tasikmalaya terus berupaya untuk mendorong perkembangan pariwisata di Kota Tasikmalaya khususnya Priangan Timur pada umumnya melalui sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam bentuk Pariwisata Terintegrasi Priangan Timur One Stop Priangan Timur Tourism,” ujarnya.

Selain pengembangan Pariwisata Terintegrasi Priangan Timur, pihaknya juga mendirikan“Galeri Kreatif Kiwari” yang dibangun sebagai One Stop Shopping produk-produk kreatif Kota Tasikmalaya maupun daerah lain di wilayah Priangan Timur. “Galeri Kreatif Kiwari merupakan salah satu bentuk penyaluran Program bantuan Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada UMKM dan klaster binaan, senilai Rp.509.630.000,00,” papar ia.

Ia juga menyebutkan, latar belakang pengembangan One Stop Shopping ini adalah untuk menjawab kebutuhan masyarakatdan wisatawan akan produk kerajinan kreatif berkualitas maupun olahan makanan/ minuman khas Priangan Timur yang bisa didapat kan oleh wisatawan disatu tempat. Sebagai One Stop Shopping,

“Galeri Kreatif Kiwari menyajikan produk unggulan kerajinan dan makanan khas Priangan Timur yang merupakan produk UMKM dan klaster binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Antara lain Pakaian Bordir, Mukena,Payung Bordir, Kelom Geulis,” jelasnya.

Menurut ia, untuk makanan khas seperti Abon, Dendeng, Teh Taraju dan Kopi Cigalontang. Produk fashion syari yang dikembangkan oleh UMKM binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya (Amily Hijab) serta Sistem Jaminan Halal yang diterapkan pada produk makanan/ minuman UMKM dan klaster binaan juga merupakan bagian dari pengembangan Halal Life Style dan Halal Value Chain yang saat ini menjadi perhatian masyarakat Muslim di Indonesia dan dapat menjadi peluang pengembangan pariwisata halal.

“Selain itu produk-produk unggul yang dihadirkan di Galeri Kreatif Kiwari merupakan produk berkualitas tinggi yang memiliki nilai jual ekspor. Produk kerajinan maupun olahan makanan UMKM dan Klaster binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya bergerak untuk menembus pasar global dengan berupaya secara bertahap melakukan peningkatan kualitas ekspor produk serta memasarkannya ke wilayah Negara lain,” ujar Heru.

Selain sebagai tempat berbelanja, Galeri Kreatif Kiwari juga menyajikan edukasi terkait bordir, dimana pengunjung dapat menyaksikan secara langsung proses pembuatan bordir, sejarah terkait border serta menikmati hidangan kopi dan teh yang diseduh secara langsung. Fasilitas lain yang dimiliki.

Galeri Kiwari sebagai One Stop Shopping adalah dengan menyediakan berbagai pilihan pembayaran elektronik seperti pembayaran menggunakan kartu maupun digitalisasi pembayaran dalam bentuk QRIS (Quick Response Indonesian Standard) untuk sekaligus mendukung penerapan transaksi non-tunai.

Pihaknya berharap keberadaan Galeri  Kreatif Kiwari sebagai One Stop Shopping produk unggulan khas Priangan Timur dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian dan juga perkembangan pariwisata KotaTasikmalaya khususnya pada umunya Priangan Timur.

“Maju terus priangan timur menjadi negeri baldatun thoyyibatun warobbun ghofur. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi dan memudahkan niatan baik dan ikhtiar kita bersama,” tandanya.

Dikatakan Sekertaris Daerah, Ivan Dicksan, kolaborasi pemerintah daerah bersama Bank Indonesia sudah lama terjalin, banyak hal yang telah dijalani termasuk hari ini dalam peresmian Galeri Kiwari UMKM Kreatif.

“Di Galeri Kiwari yang saat ini diresmikan produk yang dijualnya sudah banyak yang terkenal ke mancanegara salah satunya produk industri batik, Klom geulis, payung geulis, payung geulis bordir dan lainnya,” ujar Ivan.

Wira Usaha Bank Indonesia (WUB) hari ini sudah terwujud satu Galeri Kiwari. Tentu kami sangat mengapresiasi dengan adanya galeri Kiwari ini. “Kita berharap masyarakat Kota Tasikmalaya dapat terus mengembangkan wirausahannya, sesuai dengan visi misi pemerintah Kota Tasikmalaya untuk menjadi pusat perindustrian termaju di Tahun 2025 nanti,” pungkasnya (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *