News

Tim Aligator Boyong Medali ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) Ke-29

318
×

Tim Aligator Boyong Medali ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) Ke-29

Sebarkan artikel ini

BANDUNG BARAT (CM) – Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa, menutup kegiatan lomba tembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-29 tahun 2019, di Lapangan Tembak Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif), Pussenif Kodiklatad, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (26/11/2019).

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Candra Wijaya dalam sambutannya sebagai Inspektur Upacara, menyampaikan bahwa Kasad mengapresiasi kepada semua pihak yang terlibat atas terselenggaranya lomba tembak tersebut.

Dirinya mengungkapkan, lomba tembak bukan hanya sebagai ajang kompetisi, tapi juga sekaligus sebagai ajang kebersamaan antar Angkatan Darat di Negara-Negara ASEAN. AARM 29/2019 dilaksanakan dari tanggal 14 November sampai 26 November 2019 dengan melibatkan peserta dari 10 Negara ASEAN. Hingga AARM ke-29 ini, Indonesia sudah menjadi tuan rumah sebanyak 5 kali selama 28 tahun penyelenggaraannya.

Format pelaksanaan lomba tembak AARM 29/2019 ini terlihat berbeda dari lomba tembak sebelumnya. AARM kali ini tidak lagi menggunakan sistem kompetisi antar kontingen Negara, melainkan gabungan dari keseluruhan 10 Angkatan Darat negara ASEAN yang dibagi dalam empat tim, yaitu Alligator, Cheetah, Bear, dan Dragon.

Di depan awak media, Kadispenad menjelaskan untuk tahun ini, aturan lomba dirubah, lebih mengedepankan kebersamaan dan meminimalisir persaingan. “Untuk tahun ini aturan lomba dirubah sedemikian rupa sehingga AARM kali ini tidak lagi membawa nama-nama Negara, tetapi mengedepankan kebersamaan serta kerja sama tim dari seluruh peserta sesuai tema yang diusung, yakni Together We Can,” terang Candra.

Lebih lanjut, Kadispenad, menjelaskan bahwa tahun ini aturan lomba dirubah,  maka yang menjadi pemenang adalah semua peserta karena tema lomba yang mengusung kepada kebersamaan.  “Tema Together We Can ini benar-benar kita wujudkan dalam kebersamaan, bukan sebagai ajang berkompetisi yang menonjolkan pemenang, namun lebih mengacu ke kerjasama peserta satu sama lainnya,” tegasnya.

Materi yang dilombakan pada AARM 29/2019 ini sebanyak empat materi yakni Rifle (Senapan), Pistol putra dan putri, Carbine (Karaben) dan Machine Gun (Senjata Otomatis) dan dibagi lagi menjadi 15 kategori perlombaan.  Tim Alligator keluar sebagai  juara umum dengan 6 trophy, 33 medali emas, 26 medali perak dan 21 medali perunggu.

Disusul posisi kedua oleh tim Bear dengan raihan 6 trophy, 32 medali emas, 33 medali perak dan 6 medali perunggu. Sedangkan posisi ketiga ditempati oleh tim Cheetah dengan torehan 2 trophy, 11 medali emas, 11 medali perak dan 41 medali perunggu. Dan posisi keempat diraih oleh tim Dragon dengan torehan 1 trophy, 10 medali emas, 16 medali perak dan 18 medali perunggu.

Pada penutupan lomba tembak ini, juga  dilaksanakan Novelty Shoot yakni tembak pistol Falling Plate dengan peserta para pimpinan Angkatan Darat dari kesepuluh Negara peserta. Para peserta tersebut dibagi pada dua tim. Acara penutupan lomba juga diisi parade dan defile dari para peserta, atraksi militer dari Kopassus, terjun payung dengan membawa bendera negara peserta AARM, dan tak ketinggalan penampilan drum band Taruna Akademi Militer (Akmil).

Pada upacara penutupan AARM 29/2019 ini juga diserahterimakan bendera AARM kepada Negara Brunei Darussalam yang akan menjadi tuan rumah pelaksanaan AARM ke 30 pada tahun 2020. (Intan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *