KOTA TASIKMALAYA (CM) – Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Muda Berdaya Nusantara (MBN) sukses menggelar seminar bertemakan “Bongkar Sukses Magang di Jepang,” di Fave Hotel Tasikmalaya, Rabu (13/11/2019).
Kegiatan yang dihadiri lebih dari seratus peserta ini mendapatkan pujian banyak pihak. Lembaga yang baru diresmikan enam bulan lalu itu dinilai serius membangun sumber daya manusia (SDM) berkualitas untuk siap bekerja ke Jepang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Rahmat Mahmuda mengapresiasi LPK ini. Katanya, meski masih baru namun MBN yang dikelola banyak pemuda prestatif selalu eksis dengan berbagai karyanya.
“Siswa LPK yang sedang menjalani pendidikan sudah memasuki tahapan wawancara dan seleksi. Sekarang ada seminar ini, bagus pencerahan untuk warga Tasikmalaya,” kata Rahmat, usai pembukaan seminar di Fave Hotel, Rabu (13/11).
Ia mengungkapkan, selama ini minat warga Kota Tasikmalaya bekerja merantau ke luar negeri dinilai rendah. Terbukti, dari data yang dimilikinya, kuota untuk bekerja di luar negeri tidak terserap tinggi oleh warga Kota ini.
Termasuk ke Jepang, sambungnya. Kuota Tasikmalaya mencapai dua ribu orang pertahun. Namun yang berhasil berangkat ke Jepang hanya puluhan saja.
“Semoga dengan seminar ini dan kehadiran LPK MBN bisa memaksimalkan informasi tentang pemagangan ke Jepang. Karena jaminan ketenagakerjaan di negara Jepang ini lebih baik dan gajinya besar,” katanya.
Di tempat sama, Ketua Himpunan Lembaga Pelatihan Seluruh Indonesia (Hillsi) Kota Tasikmalaya Tatang TQ memuji kiprah LPK MBN yang mampu menggelar seminar tersebut. Kata dia, bukan perkara mudah menggelar seminar di hotel yang megah dan mendatangkan pembicara kompeten langsung dari Jepang.
“Bagus acaranta, peserta banyak. Saya mengapresiasi LPK MBN ini. Semoga warga Kota Tasikmalaya bisa lebih mengetahui lagi tentang kegiatan ini,” katanya.
Dalam seminarnya, Noriyo Otomo menyampaikan kebahagiaannya dapat mengisi acara seminar dan berkunjung ke LPK MBN. Kata dia, pemagangan di Jepang memiliki prospek dan sistem yang bagus.
“Sebelum bekerja di Jepang para siswa pemagangan sudah mengetahui akan bekerja dimana dan kontrak kerjanya. Berbeda dengan mencari kerja sendiri, resikonya besar. Sedangkan magang lebih baik sistemnya,” ujarnya.
Sementara Ketua Panitia Seminar Bongkar Rahasia Sukses Magang di Jepang, Arel Haruna Jaya mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut.
Kata Arel, banyak yang telah membantu kesuksesan acara tersebut. Seperti pemerintah Kota Tasikmalaya dan Provinsi Jawa Barat melalui UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah 5 Priangan Timur, kantor Imigrasi kelas II Tasikmalaya dan sejumlah sekolah yang telah berpartisipasi.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Noriyo Otomo yang sudah berkenan datang ke Tasikmalaya. Jauh-jauh dari Jepang, hanya untuk berbagi inspirasi dengan kita semua,” kata Arel.
Kehadiran Noriyo ini, sambungnya, selain untuk mengisi seminar juga berkunjung ke LPK MBN dan melakukan wawancara kepada para siswa LPK yang dianggap sudah mampu bekerja di Jepang. “Ada 20 siswa kami yang ikut wawancara,” kata Arel. (Zam)
