PANGANDARAN (CM) – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Pangandaran diharapkan untuk terus mandiri dan meningkatkan kapasitasnya. Namun, untuk mencapai hal itu tidak lepas dari dorongan pihak Pemerintah Kabupaten Pangandaran.
Wakil Bupati Pangandaran Adang Hadari menyebutkan, bahwa permasalahan UMKM saat ini adalah informasi, akses dan juga dukungan.
“Saya minta kepada dinas terkait untuk terus melakukan pembinaan kepada para pelaku usaha, agar mereka tidak ketinggalan informasi mengenai peluang usaha, selain itu akses bagi mereka juga harus dipermudah,”ujar Adang, Kamis (17/10/2019).
Untuk memberikan dukungan kepada UMKM, kata Adang, pihak Pemkab Pangandaran sudah siap memfasilitasi peningkatan SDM dan juga dukungan modal.
“Hanya saja dari pihak bank ada yang berani dan ada juga yang tidak, namun kita tetap akan dorong kalau memang mereka kekurangan modal,”tegasnya.
Menurut dia, terkait pemasaran juga harus menjadi prioritas bagi para pelaku UMKM, disamping meningkatkan kualitas produksi, dan bahkan hampir semua orang bisa membuat sesuatu, tapi kadang dalam penjualan yang susah.
“Untuk pemasaran sendiri para pelaku UMKM bisa memanfaatkan teknologi informasi yang sedang berkembang saat ini sehingga lebih luas jangkauannya,”saran Adang
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Pangandaran, Tedi Garnida menyampaikan, saat ini di Kabupaten Pangandaran ada 10 ribu lebih UMKM yang ada.
“Dari jumlah tersebut bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 16 ribu orang,”singkatnya. (Andriansyah)