BANDUNG BARAT (CM) – Satgas Citarum Harum Sektor 9 bergerak cepat menindaklanjuti kondisi sungai Cihaur dengan melaksanakan patroli malam dengan menyidak beberapa industri yang ada di wilayah Kabupaten Bandung Barat, terutama industri yang menggelontorkan limbahnya ke Sungai Cihaur pada Senin (11/11/2019), dari pukul 21.00 WIB sampai Selasa (12/11/2019), pukul 04.00 WIB.
Dibawah komando Dansektor 9 Citarum Harum, Kol. Inf. Amir Mahmud, sejumlah industri diperiksa instalasi pengolahan air limbahnya dengan cara diperiksa langsung ke dalam pabrik. Tak hanya disitu, Komandan sektor 9 berkoordinasi dengan Ditkrimsus Polda Jabar dengan cara datang langsung ke sungai Cihaur pada siang hari nya sampai sore hari untuk memastikan pembuangan dari PT. SMM dan PT. Oriental Texindo.
Fakta di lapangan, di tempat pembuangan akhir kedua perusahaan tersebut terdapat banyak lumpur-lumpur yang ditampung di karung, diambil dari kubangan titik pembuangan air limbah dalam kondisi keruh dan bercampur dengan lumpur yang ada disitu sejak lama.
“Kondisi seperti ini dimungkinkan sudah berlangsung cukup lama dan sesuai dari keterangan yang didapat dari tempat kejadian perkara setelah di konfrontir kepada pejabat RW setempat dan didampingi kepala desa, kejadian seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi,” ujar Dansektor 9.
Sementara Itu, pihak perusahaan ketika dikonfirmasi via whatsapp, Nico mewakili perusahaan PT SMM menjelaskan bahwa lumpur-lumpur yang ada di sungai Cihaur itu adalah lumpur yang sudah lama mengendap belasan tahun, perusahaan berdalih bahwa saat ini terus berbenah dan pada prinsipnya sudah mengikuti program yang dijalankan pemerintah dan terus selalu menjaga dan menyempurnakan sistem IPAL yang dimiliki oleh pabrik. (Intan)