News

Menengok Peringatan Hari Santri di SMK Bina Karya Mandiri

339
×

Menengok Peringatan Hari Santri di SMK Bina Karya Mandiri

Sebarkan artikel ini

GARUT (CM) – Khusuk mansuk. Demikian kata yang pas menggambarkan suasana peringatan hari santri nasional di SMK Bina Karya Mandiri (Bikama) Kabupaten Garut, Selasa, 22 Oktober 2019.

Selasa pagi itu memang tak seperti biasanya. Selain semua civitas akademika di SMK Bikama memakai pakaian busana muslim, mereka pun menggelar kegiatan yang sarat kerohanian di Lapangan Sekolah.

Gayung bersambut, semangat hari santri dijawab dengan program sekolah tahun ajaran baru yang mengagendakan kegiatan kerohanian di hari Selasa. Maka dipagi itu, suasana sungguh terasa berbeda.

Sejak pagi, para siswa sudah berada di Lapangan Sekolah, tepat di halaman mesjid. Mereka berkumpul untuk membaca Ayat suci Al-Qur dan kemudian dilanjutkan dengan shalat Duha.

Usai Duha, salah seorang guru, M. Ikhsan N, S.T, menantang para siswa dengan menampilkan bakat kemampuan. Mereka diminta menampilkan satu bakat andalan yang berkaitan dengan semangat religius keislaman.

Dari sekian penampilan, ada salah seorang yang menarik perhatian, yakni Azis Maulana kelas XI MM. Warga Kampung Cipeundeuy ini membawakan sebuah shalawat.

Seluruh siswa dan guru yang hadir di Mesjid tampaknya hanyut. Mereka menikmati lantunan shalawat tanpa iringan alat musik.

Suara Azis sangat merdu. Bait-bait shalawat seperti menyayat dan melambaikan kerinduan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad shallallahu’alaihi wasallam.

Suara Azis menggetarkan hati pendengarnya saat terucap kata Illah di dalamnya. Hal tersebut dapat memicu para generasi baru untuk mencontoh kakak kelasnya dan bahkan menjadi lebih baik.

Seusai kegiatan, para peserta didik kembali melaksankan kegiatan belajar mengajar seperti biasa. Busana masih melekat hingga sekolah berakhir.

M Ikhsan, guru yang mengisi kegiatan kerohanian menyebut, kedepan setiap hari Selasa, para siswa akan diharuskan shalat dhuha berjamaah.

“Sudah diagendakan pada ajaran baru 2019-2020 oleh bapak Udin Tahyudin, S.Pd.I. Kebetulan jatuh pada agenda dan tema yang sama dengan hari santri,” kata Ihsan, di sekolahnya, Selasa (22/10/2019).

Ia menyebutkan, kegiatan penampilan siswa ini mendadak dan tidak direncanakan sebelumnya. Mengisi waktu usai shalat duha sambil mendapat berkah dari spirit hari santri.

Sentuhan religius islami dalam pendidikan umum, kata dia, sangat berdampak baik pada perubahan akhlak siswa. Ia pun berharap, para siswanya dapat menjadi pribadi berakhlak, nyantri dan berprestasi.

“Dengan peringatan hari santri ini, semoga siswa kami bisa menjadi pribadi yang berprestasi duniawi dan ukhrawi,” kata Ihsan. (M.I.N)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *