News

Ribuan Santri se-Kota Cimahi Ikut Andil Pada HSN 2019

212
×

Ribuan Santri se-Kota Cimahi Ikut Andil Pada HSN 2019

Sebarkan artikel ini
Ribuan Santri se-Kota Cimahi Ikut Andil Pada HSN 2019
Ribuan Santri se-Kota Cimahi Ikut Andil Pada HSN 2019

KOTA CIMAHI (CM) – Hari Santri Nasional (HSN) yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober, pada tahun 2019 ini mengusung tema Santri Indonesia Untuk Perdamaian Dunia. Isu perdamaian berdasarkan fakta bahwa pesantren merupakan wadah inspirasi bagi kaum santri untuk mengembagkan faham Islam yang rahmatan lil alamin.

Apel peringatan Hari Santri Nasional (HSN) berlangsung tertib di lapangan apel Pemkot Cimahi, Selasa (22/10/2019).

Maksud dari diambilnya tema santri untuk perdamaian dunia tersebut, adalah menjaga konsistensi tradisi dengan menumbuhkan konsentrasi yang tinggi dalam menjaga perdamaian dunia.

Peran santri salah satunya adalah menjaga kondusiftas keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta berpegang teguh untuk menjaga persatuan Negara Indonesia.

Resolusi jihad pada tanggal 22 Oktober 1945, yang diprakarsai oleh rapat besar wakil-wakil daerah Nahdatul Ulama di seluruh pulau Jawa dan Madura. Pada saat itu, seluruh daerah di pulau Jawa dan Madura memiliki keinginan yang besar untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Pertempuran untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada saat itu, termasuk para santri yang ikut andil ada di dalamnya.

Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna mengatakan bahwa peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober ini diharapkan benar-benar dapat mewujudkan resolusi jihad yan diprakarsai oleh para santri demi terjaganya kondusifitas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Semoga silaturahim kita ini mendapatkan barokah dari Allah SWT. Saya berterimakasih kepada para santri dan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Cimahi pada upacara peringatan Hari Santri Nadional (HSN) 2019.
Tahun 2019 merupakan tahun kelima dalam peringatan hari santri, menuju pada tercetusnya resolusi jihad. Santri Indonesia berperan untuk perdamaian dunia, pesantren adalah labolatorium perdamaian Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang moderat dan toleran,” papar Ajay.

Ajay menyatakan pula bahwa komitmen santri sebagai pemegang teguh cinta tanah air adalah sebagian dari iman.
Para santri diajarkan untuk khidmat, mandiri, dan saling membantu. Merawat kearifan lokal, prinsip maslahat kepentingan umum, penanaman nilai spiritual melatih para santri sehingga melahirkan tindakan toleransi.

“Terasa istimewa peringatan hari santri kali ini, dua tahun saya dan pak Ngatiyana resmi memimpin Kota Cimahi, semoga para ASN dapat menjaga amanah bersatu padu dalam membagun Kota ini untuk lebih baik lagi,” pungkas Ajay.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *