TASIKMALAYA (CM) – Perwakilan Bank Indonesia (BI) Cabang Tasikmalaya bersama 3 kelompok tani yakni Berkah Tani, Jaya Mukti Cikaso dan kelompok tani Jaya Guna Legok Awi Desa Cukangjayaguna bersinergi. Mereka meningkatkan produksi bawang merah.
Terbukti dari hasil kerjasamanya, BI dan petani ini melakukan panen perdana bawang merah jenis batu, di atas lahan seluas 1.400 meter persegi, di wilayah Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cabang Tasikmalaya, Heru Saptaji mengatakan, kerjasama berkelanjutan ini menunjukan nilai positif. Banyak hal dapat diberdayakan, termasuk hasil yang gemilang dengan sistem pertanian pupuk organik.
“Wilayah Kabupaten Tasikmalaya merupakan daerah banyak memiliki potensi yang sangat melimpah,” kata Heru, di Kampung Depok Dusun Curug Desa Cukangjayaguna Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (01/10/2019).
Heru menerangkan, potensi kekayaan alam Tasikmalaya ini dibuktikan dengan adanya berbukitan dengan tanah yang subur, aliran air yang begitu melimpah. Lihatlah hasilnya, setelah melakukan panen perdana bawang merah jenis batu dengan kualitas memuaskan.
“Panen bawang merah perdana sekarang ini jika dibandingkan dengan panen sebelumnya lebih mengalami lompatan yang sangat signifikan 1 berbanding 11,95 bawang kering,” Jelasnya.
Dikatakan, bawang merah merupakan salah satu penyebab penyumbang Inflasi terbesar di wilayah periangan timur. Kondisi saat ini mencapai 5 besar itu kebanyakan di impor oleh daerah lain. “Nah sekarang kita memproduksi sendiri,” bangganya.
Ia memastikan, ketiga Gapoktan ini menjadi role model semua Gapoktan yang ada di wilayah Tasikmalaya. Dengan keberhasilan ini, pihaknya sangat senang dan bahagia.
“Karena saya berprinsip, dimana saya berpijak disitu saya harus mampu mensejahterakan rakyat, dan saya bekerja cerdas juga senang bekerja keras,” kata dia.
Ditempat sama, Kepala Dinas Pertanian yang diwakili Koordinator Penyuluh Pertanian Kabupaten Tasikmalaya, Odik Setia Sukmana mengatakan, keberhasilan sinergi petani dan BI merupakan berkah untuk warga masyarakat, khususnya di wilayah pertanian seperti Kampung Curug.
“Ridak semua Gapoktan bisa bekerjasama dan menjadi binaan BI. BI telah banyak membantu masyarakat Kabupaten Tasikmalaya, terutama dalam peningkatan sektor pertanian, mulai kopi, cabai, tomat, bawang merah yang sekarang ini melakukan panen perdana,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu dia mengajak seluruh Gapoktan dan masyarakat untuk meninggalkan budaya bahasa kerja keras semata. Tetapi, kata dia, mulailah menularkan semangat pertanian dengan kerja cerdas.
“Kepada generasi muda budaya bekerja cerdas minimalnya jadi pengusaha tani, bukan menjadi petani,” imbuhnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar jangan gengsi menjadi petani. Sebaliknya, justri harus bangga menjadi petani, karena jadi petani berarti jadi pahlawan dan pejuang pangan.
Senada dengan dia, Camat Sodonghilir Rudi Sonjaya Saehudi mengatakan, dari total 153 Gapoktan yang ada diwilayah Kecamatan Sodonghilir memang tidak semua tersentuh oleh program yang dilaksanakan oleh BI.
“Semoga dengan adanya budi daya bawang merah dari program BI diwilayah kami ini dapat menular ke 153 klompok tani yang ada di wilayah Kecamatan Sodonghilir,” katanya.
Pihaknya sangat mendukung dan berharap, ada peningkatan klaster di sektor pertanian budi daya bawang dan lainnya. Apalagi menurut survai secara global, kontribusi yang mampu memberikan pendapatan ke daerah disektor ketahanan pangan adalah pertanian.
Sementara itu, Ketua Kelompok Berkah Tani, Soleh membocorkan rahasia keberhasilan tanaman bawangnya. Kata dia, proses cocok tanam bawang yang memiliki kualitas tinggi selama ini menggunakan pupuk organik M11, pupuk kandang, pestisida alami dan bibit yang unggul.
“Rencana kami hasil panen perdana yang sangat memuaskan ini tidak aka di konsumsi ataupun di jual ke pasar, melainkan untuk dijadikan bibit untuk bercocok tanam berikutnya,” pungkasnya. (Edi Mulyana)