TASIKMALAYA (CM) – Ada tiga desa di Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya yang diproyeksikan mendapatkan program pemanfaatan sumber mata air. Rencana ini mendapatkan sambutan positif dari banyak pihak.
Ketiga desa itu yakni Desa Cigadog, Linggamulya dan Jayamukti Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. Bersama PDAM Tirta Sukapura, ketiga desa ini akan mendapatkan program dari pemerintah pusat.
Menurut Direktur Utama PDAM Tirta Sukapura Wawan Darmawan mengatakan, pihaknya tengah memproses pembahasan pemanfaatan air bersih. Meski belum rampung pembahasannya, namun sudah ada titik terang.
“Pembahasannya mengenai rencana pemerintah pusat melalui kementrian PUPR (Ditjen SDA) yang akan memberikan bantuan fisik pembangunan dan pemasangan jaringan pipa,” kata Wawan, usai sosialisasi mengenai program tersebut, di Aula Linggamulya Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (12/09/2019).
Diterangkan, bantuan dari pemerintah pusat itu mencakup program pembangunan sumber pengairan air minum SPAM IKK Sukarame Kecamatan Sukarame.
“Jika program berjalan, sumber mata air akan diambil dari sumber mata air Ceumceum Blok Kampung Rawa Kampung Pasir, pembahasan ini belum rampung dan masih melakukan tahapan berikutnya,” katanya.
Ditempat sama, Asisten Daerah Setda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Tasikmalaya, Heri Bimantoro mengatakan, pihaknya telah mengadakan sosialisasi pembahasan pemanfaatan mata air.
“Ini baru pertama dan akan dibangunnya sebuah program pemanfatan air dengan sumber di kampung rawa ini, sangat bermanfaat,” kata Heri.
Dia berharap, dengan adanya sumber mata air tersebut dapat dimanfaatkan untuk masyarakat setempat. Kedepannya, urusan kebutuhan dasar berupa air bersih dapat terjamin.
“Semoga dapat menunjang pembangunan diwilayah. Jangan sampai pemanfaatan air bersih wilayah Kecamatan Leuwisari sendiri tidak mendapatkan air bersih,” tuturnya.
Sementara itu, perwakilan warga Linggamulya Ipin mengatakan, kegiatan sosialisasi pemanfaatan sumber air ini sangat inspiratif dan bila berjalan dapat menjadi solusi kebutuhan air masyarakat.
“Tapi jangan sampai menghilangkan mata pencaharian pada umumnya serta masyarakat pun harus dapat memahami adanya PDAM di wilayah Kecamatan Leuwisari,” pungkas Pipin. (anto)