News

Perdana di Paripurna DPRD Kabupaten Tasikmalaya Hanya Sahkan 2 Agenda

162
×

Perdana di Paripurna DPRD Kabupaten Tasikmalaya Hanya Sahkan 2 Agenda

Sebarkan artikel ini
Perdana di Paripurna DPRD Kabupaten Tasikmalaya Hanya Sahkan 2 Agenda

TASIKMALAYA (CM) – Hari-hari pertama bekerja sebagai wakil rakyat, legislator di Kabupaten Tasikmalaya mendapatkan sorotan. Lebih dari sepekan mereka dilantik, belum ada keputusan unsur pimpinan dewan.

Rapat perdana yang digelar di Gedung Paripurna setempat, Selasa (10/9/2019) sore. Sejumlah anggota dewan banyak melakukan interupsi hingga menemui kebuntuan. Skorsing rapat pun belum mendapatkan solusi.

Rapat paripurna kali ini sejatinya ada tiga agenda, yakni pembukaan masa persidangan, pembentukan fraksi-fraksi DPRD dan pengumuman nama-nama calon pimpinan DPRD definitive. Namun hingga paripurna berakhir, hanya dua agenda yang terpenuhi.

Sidang yang dipimpin oleh Ketua DPRD sementara dari Fraksi Gerindra Haris Somantri itu ditutup dengan hanya mengesahkan dua agenda persidangan. Sedangkan pengesahan nama-nama calon pimpinan DPRD definitif terpaksa ditunda.

Pantauan di lapangan, hujan interupsi mengemuka setelah pimpinan rapat paripurna tidak menyebutkan usulan nama calon pimpinan DPRD definitif dari Partai Gerindra. Adapun tiga nama calon dari partai lainnya, sudah disebutkan.

Mereka yang diusulkan adalah dari PKB yakni Ami Fahmi, dari PPP Cecep Nurul Yakin dan dari Golkar adalah Erry Purwanto. Sementara dari Gerindra sendiri, masih nihil.

Anggota Fraksi PPP, Asop Sofiudin menyebutkan, pihaknya mengusulkan nama-nama calon pimpinan DPRD definitif tidak bisa parsial.

“Usulan nama-nama calon pimpinan definitif itu harus disampaikan ke Provinsi. Jika belum siap dengan usulan dari salah satu partai ya kenapa harus dipaksakan masuk dalam agenda rapat paripurna hari ini,” ujar Asop.

Asop menerangkan, penyampaian usulan nama calon ketua DPRD definitif itu bisa dibawa ke agenda rapat paripurna, tetapi dengan cara seperti ini menunjukan bahwa DPRD secara kelembagaan tidak mampu melaksankan percepatan-percepatan untuk menggarap agenda berikutnya.

“Disamping itu bakal menimbulkan kesan Gerindra diistimewakan atau eklusif,” sesalnya.

Anggota Fraksi PKB, Hakim Zaman bernada sama. Dia menyebutkan, rapat paripurna ini tidak bisa memaksakan untuk mengesahkan usulan nama-nama calon pimpinan definitif yang tidak lengkap.

“Jangan hanya gara-gara urusan internal Gerindra, menghambat agenda DPRD secara kelembagaan.

Menanggapi interupsi itu, Wakil Ketua DPRD sementara Ami Fahmi mengakui belum bisa menyampaikan nama calon pimpinan DPRD definitif yang diusulkan Gerindra. Hal itu karena ada persoalan internal Partai Gerindra yang tidak bisa dikemukakan di dalam rapat paripurna.

“Ini mudah-mudahan pekan ini sudah bisa diagendakan,” pungkas Ami. (anto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *