KOTA TASIKMALAYA (CM) – Adanya program Nasional Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPA), yang mendorong 167 Kabupaten/Kota, termasuk Kota Tasikmalaya untuk menuju Indonesia Layak Anak tahun 2030.
Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman menyebut, sedang mempersiapkan diri untuk memenuhi 24 indikator, seyogyannya Kota Tasikmalaya sebelumnya sudah menerapkan Kota Layak Anak (KLA).
“Adanya program dari Kementerian PPA, kami mengucapkan syukur karena dari 167 Kota/Kabupaten. Tenyata Kota Tasik menjadi salah satu bagian yang masuk pada penilaian kota layak anak pratama, dan ini pertama kalinya,” jelas Budi kepada media di Lobi Kantor Balekota Jalan Letnan Harun. Minggu (28/7/2019).
Ia menyebutkan, adanya penilaian kota layak anak pratama ini, harus menjadi komitmen bersama kami sebagai Kepala Daerah. Kita rencanakan di 2020 ingin setiap kelurahan, tiap lingkungan ada lokasi khusus ramah anak dengan menggunakan aset pemerintah. Apalagi hampir di setiap Kelurahan ada aset pemerintah.
“Dukungan lokasi ramah anak selain bisa menggunakan aset pemerintah juga bisa kerjasama dengan masyaraka di setiap wilayah, yang ada di kelurahan,” jelas Budi.
Intinya Lanjut Budi, bagaimana kita menyelamatkan anak-anak kita sehingga lingkungan mereka itu betul betul lingkungan yang sangat familier. Banyak waktu bertemu dan bersosialisasi dengan warga dan lingkungan yang sehat, termasuk sanitasi dan lain sebagainya.
“Mari kita bersama sama dengan warga untuk memelalui program pemberdayaan masyarakat. Apalagi program di kelurahan ramah anak sudah ada lidingsektornya di Finas Pemberdayaan, tinggal, bagaimana merealisasikan pembinaan bimbingan dan kepada masyarakat, sehingga dapat menghasilkan lingkungan ramah anak,” pungkasnya. (Edi Mulyana)
