News

Jelang Porda 2022, Dua Atlet Cantik Ini Terus Berlatih

233
×

Jelang Porda 2022, Dua Atlet Cantik Ini Terus Berlatih

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM)– Dua atlet cantik Berprestasi cabor Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kota Tasikmalaya, tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2022 di Kota Tasikmalaya.

Mereka benama Irka Sri Handayani (18 tahun) dan Ica Yusnita (20). Mereka terlihat serius berlatih di atas sasana tinju, pukulan demi pukulan mereka layangkan secara bergantian. Keringat yang membasahi pakaiannya menjadi bukti keseriusan mereka.

Ya, mereka berdua merupakan atlet perempuan asal Kota Tasikmalaya yang disiapkan Porda Jawa Barat (Jabar) yang akan berlangsung pada 2022 di Kota Tasikmalaya.

Meski masih berusia sangat muda, mereka diinstruksikan menjadi wakil pertina Kota Tasik. Bukan tanpa sebab, kedua gadis tersebut telah memiliki cukup prestasi yang mumpuni dalam meghadapi Porda mendatang.

Meski baru lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), beberapa bulan yang lalu, Irka sudah memiliki beberapa prestasi di kejuaraan tinju amatir antar daerah dalam pelaksanaan Porda 2018 di Kabupaten Bogor.

Irka, gadis yang berparas cantik yang terjun ke dunia tinju itu berhasil menyabet dua medali perak. Dengan keteguhan dan keyakinannya, dalam Porda 2022. Ia yakin bisa memenuhi target, membawa pulang medali emas.

“Besok (Porda) harapannya emas,” kata Irka kepada media di sela berlatih di ring tinju Pertina Kelurahan Argasari Kecamatan Cihideng Kota Tasikmalaya Minggu (21/7/2019).

Irka mengatakan, awalnya sama sekali tak mengerti dunia tinju. Ia hanya menggeluti dunia persilatan. Namun, kawannya ada yang mengajak untuk ikut berlatih tinju.

“Ketertarikan, menggiring kami untuk berlatih tinju pun perlahan muncul. Diam-diam, saya ikuti latihan itu tanpa diketahui orang tua saya. Awalnya memang orang tua gak setuju. Tapi setelah berprestasi, disetujui,” jelas Irka.

Menurutnya, bermain tinju sangat menantang adrenalin ketika berada di atas ring. Tak sedikit pun pukulan dari lawan membuat dirinya sakit ketika bertanding. Namun, baru setelah turun dari ring kesakitan itu muncul.

“Sakitnya terasa pas turun. Tapi kayak ada rasa puas, yang membuat semangat kami sekarang untuk terus berlatih untuk meningkatkan kemampuan yang lebih maju dari sebelumnya,” ujar Irka.

Ia mengakui, latihan tinju memang cukup berat. Bukan hanya untuk bertanding di dalam ring, para altet juga dituntut memiliki fisik yang prima. Menurutnya, latihan paling sulit adalah latihan interval.

Sementara itu, dibandingkan Irka, Ica lebih belakangan menggeluti dunia tinju. Ketertarikannya bermula saat melihat temannya berlatih.

“Saya awalnya ikut taekwondo. Terus lihat teman ada latihan tinju, jadi tertarik,” katanya.

Sebelumnya, Ia sempat dilarang oleh orangtua menggeluti olahraga tinju. Namun, lama-kelamaan hati orang tuabya luluh membiarkan kesempatan untuk tetap berlatih tinju.

Ica sendiri menganggap tinju hanya sekadar hobi. Ia sama sekali tak ingin menjadikan olahraga yang dianggap penuh kekerasan itu sebagai profesi. Pasalnya, ia sadar, menjadi atlet tinju tak bisa selamanya menghasilkan uang.

“Ini mah gak jadi profesi, jadi hobi aja. Soalnya kalau jadi profesi tidak setiap hari dapat uang,” katanya.

Dalam menyiapkan atlet untuk Porda 2022, Pertina Kota Tasik bahkan mendatangkan pelatih dari Korea Selatan (Korsel) untuk mencari bibit muda baru.

Bendahara Pertina Kota Tasikmalaya, Ateng Gusteng mengatakan, untuk menghadapi Porda 2022 memang harus dilakukan persiapan matang. Bukan hanya dari kepelatihan, melainkan juga dari persiapan para atlet.

Ia mengatakan, untuk mengukir prestasi tidak bisa hanya mengandalkan pelatih dari luar negeri. “Sekalipun kita datangkan pelatih dari luar, tetap kembali pada atletnya sendiri,” papar, Ateng.

Meski begitu, dengan adanya pelatih dari luar negeri, para atlet diharapkan dapat lebih semangat dalam berlatih. Lebih dari itu, para atlet juga diharapkan mampu mempelajari teknik baru dalam bertarung tinju.

“Satu sampai dua bulan ini akan kita evaluasi terus. Kalau ada peningkatan, setelah tiga bulan kedepan kita akan datangkan kembali pelatih dari luar lagi,” jelasnya.

Ia pun berharap, cabang olahraga tinju akan menyumbang banyak medali dalam Porda 2022 bagi Kota Tasikmalaya, dengan target emas.

“Apalagi seluruh atlet tinju yang diikutsertakan merupakan putra asli daerah Kota Tasikmalaya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *