TASIKMALAYA (CM) – Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya mencatat 134 kasus demam berdarah yang terjadi di awal tahun ini, dan sudah ada korban meninggal akibat penyakit tersebut.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Tasik, dr. Faisal Soeparto mengatakan penyakit demam berdarah mejadi trenn di bulan Juli hingga Desember, dan dipastikan ada peningkatan kasus, sehingga pihaknya pun menginstruksikan semua Puskesmas harus melaksanakan kewaspadaan dini. “Yang terpenting penyuluhan dan pemberantasan sarang nyamuk,” ujarnya.
Bahkan, pihaknya pun telah mengimbau kepada warga harus mengenal gejala-gejala demam berdarah yang terdiri dari 4 stadium. “Stadium satu seperti batuk flu biasa. Ke dua, demam sudah ada sedikit perdarahan. Ke tiga sudah masuk denyuhemorgifever (DHF) yakni perdarahan dimana-mana diantaranya di gusi, rongga serta saluran pencernaan, dan ke empat denyusoksindrom yakni stadium empat, yakni trambosit akan turun dihari ke lima dan hari ke tujuh,” jelasnya.
“Semua warga juga harus rutin menguras bak air, serta mengubur sampah yang menimbulkan genangan air, menutup air dimana jentik nyamuk bisa berkembang,” pungkas Faisal. (anto)
