News

Harga Ikan Naik Signifikan

348
×

Harga Ikan Naik Signifikan

Sebarkan artikel ini

TASIKMALAYA (CM) – Kabupaten Tasikmalaya memiliki laut yang potensinya belum tergali sampai saat ini. Hal tersebut terjadi karena infrastruktur di pesisir selatan masih minim. Hampir semua nelayan yang ada di pesisir selatan merupakan nelayan tradisional yang menggunakan perahu berukuran kecil.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tasikmalaya, Senin(24/06/2019)

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI), Senin (24/06/2019), Dedi Mulyadi mengatakan, pasca kemarau harga ikan cenderung naik signifikan hampir 34%, seperti ikan tongkol, ikan tongkol kembung, ikan tongkol bulat, ikan kakap, dan ikan tengiri.

Menurutnya, itu terjadi karena hampir seluruh nelayan melaut dengan menggunakan alat yang masih sangat sederhana. Selain itu, katanya, infrastruktur yang mendukung nelayan di selatan Tasikmalaya juga masih minim.

“Potensi laut baru tergali sekitar 13,7 persen belum sampai 50 persen belum sampai 25 persen baru tercapai 13,7 persen, bahkan sehari rata-rata hasil tangkap bisa mencapai 10 hingga 15 ton, yang paling dominan dan banyak sekarang ikan kambangan dan ikan tengiri, ikan tongkol, ikan cemot,” ungkapnya.

Ia menambahkan, ikan-ikan akan keluar di musim kemarau, berbeda dengan musim penghujan. Sementara, harga ikan laut yakni ikan tongkol kembung bisa terjual seharga Rp. 15.000 hingga 20.000 per kilogram, Ikan tengiri Rp. 60.000 per kilogram. “Sedangkan untuk udang agak kurang kalau sekarang, ada tapi tidak banyak,” imbuhnya.

Tak hanya itu, lanjut ia, yang paling dominan dan banyak dicari yaitu udang lobster dan udang mutiara. Sementara, untuk ukuran 1 kg, harga udang sekitar Rp. 1.200.000. “Tapi kalau ukuran 3 sampai 4 Ons hanya Rp. 380.000 sampai Rp 400.000. Karena 2 Ons ke bawah tidak boleh diambil. Itu sesuai Peraturan Menteri,” pungkas Dedi. (anto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *