TASIKMALAYA (CM) – Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Arief Rachman mengatakan pihaknya telah membahas terkait Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun 2019 bersama pihak eksekutif. Dalam pembahasan tersebut mulai dari menetapkan tanggal pelaksanaan, menetapkan besaran anggaran hingga terkait teknisnya.
Sebelumnya sudah dijadwalkan yakni pada tanggal 20 Oktober, namun terjadi perubahan menjadi 24 Oktober 2019. “Untuk teknisnya sudah ditetapkan melalui Peraturan Bupati (Perbup) tentang Pilkades Serentak tahun 2019 yang mengatur semuanya. Untuk tanggalnya Pilkades Serentak ditetapkan 24 Oktober,” kata Arief, Rabu (19/6/2019).
Menurutnya, pembahasan bersama organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut dalam upaya mempersiapkan Pilkades serentak 2019 di 211 desa. Hal tersebut dengan harapan Pilkades serentak yang merupakan pesta demokrasi tingkat desa bisa berjalan lancar, aman, sukses tanpa ekses. namun sekaligus hajat masyarakat di desanya masing-masing.
Dengan Pilkades serentak, kata ia, tentunya ada perubahan atau perbedaan dari Pilkades sebelumnya. Perbedaannya dalam pembiayaan penyelenggaraan Pilkades ditanggung oleh pemerintah daerah.
“Hal tersebut sesuai dengan amanat Undang Undang, dimana pemerintah harus bertanggung jawab sepenuhnya atas terselenggaranya Pilkades secara baik. Namun demikian, perubahan ini tidak sampai merubah paradigma di masyarakat bahwa pilkades sebagai pesta rakyat yang sudah terjadi turun temurun,” papar Arief.
“Dalam pembiayaan pilkades, pemerintah menanggungnya dengan memberikan anggaran sebesar Rp 15 juta per desa. Semuanya sudah dipersiapkan oleh pemerintah dengan APBD murni dan sisanya dalam perubahan,” tuturnya.
Adapun untuk persiapan sudah dimulai sejak tertanggal 12 Juni kemarin, saat ini di masing-masing desa yang akan menyelenggarakan pilkades sudah melaksanakan tahapan persiapan. “Setidaknya, melalui BPD setiap desa sudah membentuk panitia Pilkades,” tandas ia. (anto)
