TASIKMALAYA (CM) – Jelang malam nuzulul Qur’an, Perkumpulan Jurnalis Tasikmalaya (PJT) tak hanya berbagi 100 paket sembako kepada warga yang kurang beruntung, para anak yatim, jompo juga menghibur ratusan warga dengan menampilkan berbagai atraksi dari Komunitas Galery Badut Tasikmalaya.
Ketua PJT, Hendra Herdiana, mengatakan, didalam kegiatan rutin tahunan bakti sosial yang telah dilaksanakan selama 4 tahun ini didukung sejumlah organisasi KNPI, FKPPI Kab Tasik, PWI dan Serikat Pekerja.
“Selain organisasi juga didukung oleh para pengusaha ternama di Kota Tasikmalaya, seperti Alffamart, JNE, Bank BNI, Hotel Horison, dan Asia Plaza. Paling terharu ada keterlibatan salah satu anak kelas 5 SD, dengan sengaja menyisikan uang jajannya untuk ikut serta dalam kegitan jurnalis peduli pada warga miskin,” jelasnya.
Ia menambahkan, kegiatan jurnalis berbagi disambut antuasias warga setempat di tiga titik. Sedikitnya ada 250 keluarga sasaran telah menerima bantuan paket sembako, yang sangat menggembirakan melihat warga mulai anak anak berusia 4 tahun, pelajar, remaja, dan jompo sampai ber bahak bahak menyaksikan hiburan atraksi dari tim Komunitas Galeri Badut Sulap Tasikmalaya.
“Kegiatan tahun ini selain mendapat sambutan antusias dari warga, juga sangat disyukuri dari target 2 lokasi yang sudah ditentukan, ternyata di akhir waktu pelaksanaan bisa menambah satu taget lokasi sasaran yaitu di wilayah kampung Sukamanah Desa Cigalontang Kab Tasikmalaya dengan warga sasaran yang di bantu sebanyak 100 warga. Sehingga total keseluruhan warga yang di bantu sebanyak 250 lebih warga di 3 lokasi,” ujarnya, di Saung Pinter, Selasa (21/05/2019).
Aksi sosial yang dilaksanakan oleh PJT, jelas Hendra, sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi masyarakat di daerah khusunya yang tidak terjangkau bantuan pihak luar. Menurutnya, hal itu merupakan tugas para jurnalis selain membuat berita menyampaikan infomasi kepada masyakarat berkewajiban membantu dan peduli dengan kondisi dan keadaan masyakat.
Hendra juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan menyukseksan kegiatannya. Dari tahun ke tahun, kegiatannya terus bertambah, mesyarakat sasaran yang bisa dibantu semakin meningkat dan kepedulian dari para donatur menitipkan amanhnya juga bertambah
“Kami para jurnalis hanyalah sebuah komunitas kepedulian yang mengemban amanah dari para dermawan dan kami hanya menyampaikan amanh. Apapun bentuknya titipan ini, insyaallah kami berikan sesuai dengan sasaran yang tepat,” ungkapnya.
Ia berharap kegitannya bisa terus dilaksankan secara rutin di tahun-tahun mendatang dan mendapat support dari semua pihak, karena masih banyak warga yang memerlukan keperdulian.
“Perlu diketahui, dalam kegiatan jurnalis berbagi ini tidak ada kepentingan apapun, baik pileg mau pun pilpres, seyogyannya murni ingin membantu masyakat yang membutuhkan,” jelasnya.
Di tempat yang sama, pemilik Saung Pinter, Nur Hasanah (50), mengucapkan terima kasih kepada PJT. Ia menyebut kegiatan baksos para jurnalis tersebut sebagai terobosan yang luar biasa.
“Hikmah yang bisa diambil dari jurnalis berbagi ini sangat banyak. Apalagi masyarakat yang ada disini masuk pada golongan yang kurang beruntung, karena kesehariannya sebagai buruh lepas harian tani. Jadi dengan adanya bantuan ini sangat membantu mereka,” ujar ia.
Diakuinya bahwa baru kali ini ada warga di tempatnya mendapat bantuan dari jurnalis, berupa paket sembako. “Mudah-mudahan kedepannya bisa dilaksanakan disini terus. Karena di sisi lain dari pemerintah belum pernah mendapatkan bantuan sembako. Harapan saya bantuan ini datang tidak hanya dari PJT saja, tetapi dari para donatur di luar PJT,” tandasnya. (Edi Mulyana)