KOTA TASIKMALAYA (CM) – Jumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) di selter Dadaha semakin berkurang memasuki bulan ramadhan ini. Penyebabnya adalah sepi pengunjung sehingga pedagang lebih memilih berjualan di luar arena.
Tidak adanya ketegasan dari Pemerintah dalam menindak PKL yang berada di jalan sekitar Dadaha menjadi alasan lainnya Selter PKL Dadaha berkurang dan sepi pengunjung.
Hal ini menjadi sorotan anggota dewan dari komisi II Fraksi PKS, Dede Muharam. Dia menilai keberadaan selter PKL di Komplek Olahraga Dadaha harus dievaluasi pemerintah supaya jangan mubazir.
Salah satu opsinya adalah dengan menertibkan PKL di kawasan Dadaha yang berjualan di sembarang tempat. Dede berpendapat bahwa Pemerintah bisa berkoordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas KUMKM-Perindag dan juga Satpol PP.
Dinas KUMKM-Perindag bisa memberikan pelatihan wirausaha supaya pedagang lebih terlatih dalam berwirausaha. Bantuan modal juga bisa menjadi solusi supaya PKL lebih tertarik berjualan di Selter.
Disisi lain, Satpol PP juga harus tegas dalam menindak PKL yang berjualan diluar Selter namun masih dalam komplek Dadaha.
Dikhawatirkan jika tidak segera diatasi, PKL di Selter Dadaha akan semakin berkurang. Padahal pemerintah tentunya sudah mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit untuk untuk membangunnya. (Sep)