TASIKMALAYA (CM) – Corat-coret seragam sekolah dan konvoi di jalanan menjadi hal yang lumrah ketika kelulusan Sekolah Menengah Umum. Namun dibeberapa sekolah hal ini sudah tidak dilakukan lagi dan dianggap tradisi yang sudah kuno. Siswa lebih memilih melakukan aksi sosial yang lebih bermanfaat.
Seperti hal unik yang terjadi di SMK Nurusalam Salopa Kabupaten Tasikmalaya. Para siswa secara bersama-sama membuka baju mereka dan memberikan baju lainnya yang masih layak pakai kepada adik kelas mereka. Hal ini dilakukan di depan Wakasek Kesiswaan sekolah tersebut ketika dilakukan pengumuman Kelulusan, Senin (13/05).
“Kegiatan seperti ini rutin kami lakukan setiap tahunnya, untuk menghindari aksi curat coret baju,lebih baik baju seragam yang layak pakai ini, disershkan kepada adik kelasnya yang dinilai kurang mampu secara ekonomi,” Ujar Wakasek Kesiswaan Dian Wardiansyah.
Semntara itu di tempat terpisah, Kepala Sekolah SMK Nurusalam Deni Romdoni, saat dikonfirmasi mengenai jumlah kelulusan siswanya untuk tahun ini, mengatakan bahwa tiap tahunnnya sekolahnya selalu meluluskan 100 persen anak didiknya.
“Alhamdulilah anak anak kami semua lulus, dan animo yang masuk ke SMK kami untuk tahun pelajaran baru, dari data PPDB juga sangat besar,” ungkapya. ( Dzm)