News

Kadin Akan Dorong Para Pelaku Usaha di Tasikmalaya

184
×

Kadin Akan Dorong Para Pelaku Usaha di Tasikmalaya

Sebarkan artikel ini

TASIKMALAYA (CM) – Sebanyak 70 orang pengurus Kamar Dagang Indonesia Kab. Tasikmalaya periode 2018-2023 dilantik Kadin Provinsi Jawa Barat, Ir. Tantan Pria Subjana, SE, di lantai 3 Offroom Setda Kab. Tasikmalaya, Senin (13/05/2019).

Pelantikan dihadiri Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto,  jajaran Kadin Prov. Jabar, Ketua Kadin Kab. Tasikmalaya, H. Cecep D Abdul Koyum, SE.M.Si, para SKPD, Unsur Forkominda TNI, serta  BUMN dan tamu undangan lainnya.

Ketua Kadin Kab. Tasik mengatakan kegiatan pelantikan bukan hanya bentuk seromonial saja, tapi ingin dijadikan sebuah komitmen. “Kadin disini adalah forum berkumpulnya para pengusaha dalam pengembangan ekonomi tentu yang mana kepengurusan kadin ini di dalamnya para pengusaha maupun asosiasi,” jelas Cecep.

Menurutnya, asosiasi maupun kadin itu berbeda. Kalau asosiasi, ungkap Cecep, yakni lebih ke perusahaan perdagangan. Sedangkan, Kadin lebih ke lintas sektoral. Semua asosiasi, katanya, terhimpun di kadin. “Kadin sendiri secara legal formal mempunyai payung hukum,  Undang-undang No. 1 tahun 1987, ADRT, dan Kepres No. 17 tahun 2010. Artinya, legalitas Kadin di Tasikmalaya sudah jelas,” tegasnya.

Ia memaparkan, program kedepan ingin mendorong daya saing para pelaku usaha, salah satunya mensinergikan dengan pemerintah daerah dan membuat solusi untuk rumah UKM. Ada 4 pokok kegiatan utama, yakni pusat inovasi sebagai bagian upaya untuk meningkatkan daya saing, missal inflasi produk.

“Inovasi didalam pemasaran, terkait dengan digitalisasi. Lalu, bidang pusat  pemasaran. Kami akan buat galeri, yang mana kita tidak menjual galeri, tapi akan membantu jejaring ke pasar modern, tradisional dan pasar ekspor,” tambah ia.

Kemudian, sebut Cecep, yang selanjutnya yaitu pusat pelatihan dan rata-rata para pelaku usaha perlu pendampingan, apalagi era keterbukaan dan perlu adanya mitra yang didalamnya lima lembaga yakni akademik, bisnis, comunity goverment dan media. “Itu pun mendorong para pelaku naik kelas dari usaha mikro menjadi pasar ekspor. Lalu, Fasilitas pusat konsultasi yang intinya Kadin akan memberikan advokasi bagi yang terkendala permasalahan,” katanya.

Di Tasikmalaya, ungkap ia, hampir 99 persen para pelaku usaha ada di UMKM. Itu pun menjadi garapan Kadin kedepan. “Kami ingin mendorong pemerintah daerah lebih maju di lintas sektor yakni mengenai kepariwisataan,” pungkasnya. (anto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *