BANDUNG BARAT (CM) – Selama kurun waktu tahun 2018 Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) mencatat ada sebanyak 1.746 warga terserang penyakit Tuberkoulosis (TBC) yang masuk kategori sensitif dan masuk dalam program TBC, sedangkan yang masuk kategoti resisten tercatat sebanyak 102 dari tahun 2015 sampai sekarang.
Dalam peringatan hari TBC sedunia yang di laksanakan lapangan upacara Pemda KBB, jumat (5/4/2019), Kelapa Dinas Kesehatan KBB, Hermawan Widjajanto mengatakan, kegiatan tersebut dapat dijadikan sebagai momentum bagi masyarakat agar lebih mengerti apa itu penyakit TBC sebenernya .
“Lewat kegiatan ini masyarakat bisa sadar dalam memberantas penularan TBC bisa semakin tinggi”, kata Hermawan di sela sela kegiatan.
Dengan mengetahui gejala awal dari mulai pencegahan dan pengobatan TBC dapat meminimalisir kasus TBC baru.
“Dengan minimnya penularan, diharapkan tidak ada kasus TBC baru. Penderita TBC yang ada bisa di temukan dan bisa diobati sampai tuntas”, ujarnya.
Lebih lanjut Hermawan mengatakan, Dalam upaya mendorong kesadaran masyarakat tersebut dan mensukseskan program Indonesia Bebas TBC, berbagai upaya terua dilakukan jajarannya dengan melakukan skrining TBC dan penyuluhan.
“Peran serta masyarakat tentunya sangat penting, dalam mengedukasi, menemukan kasus TBC dan berinisiatif melakukan pemeriksaan ke puskesmas bila mempunyai penyakit TBC,” pungkasnya.