News

TKD Janjikan Pemekaran Daerah di Provinsi Jabar

173
×

TKD Janjikan Pemekaran Daerah di Provinsi Jabar

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – 18 hari jelang Pemilihan Umum (Pemilu) Pemilu serentak 17 April 2019, tim pemenangan dari kedua pasangan Capres-Cawapres terus berupaya merebut hati masyarakat, terutama yang ada di wilayah Provinsi Jawa Barat yang terbilang jumlah penduduknya terbesar secara Nasional.

Seperti dikatakan Tim Kampanye Daerah (TKD) Provinsi Jawa Barat, Iswara, sekaligus Juru bicara TKD pusat pasangan nomor urut 01, Jumat (19/03/2019) bahwa  hampir 19 persen jumlah total pendudukan Indonesia berada di Provinsi Jabar. Jumlah pemilihnya sebanyak 33,2 juta dari 27 kabupaten/kota. Menurutnya hal itu sudah tidak professional, karena idealnya untuk Jabar ada 40-45 Kabupaten/Kota.

“Kami dari DPRD Provinsi Jawa Barat sudah memperjuangkan dari sekian usulan Kabupaten Kota ada tiga yang sudah diloloskan yakni Kabupaten Garut Selatan, Sukabumi Selatan dan Bogor  Barat. Saat ini sudah di DPR RI, hanya sekarang menghadapi pemilu, jadi ada moratorium. Tapi, ketika nanti saya terpilih sebagai calon anggota DPR RI berjanji akan kembali mendorong agar moratorium secepatnya dicabut untuk pengesahan tiga DOB Kabupaten itu agar segera terbentuk, ” terangnya.

Kemudian, lanjut ia, masih ada beberapa daerah yang harus dilakukan pemekaran, seperti Tasik Selatan (Tasela) dan Bogor masih berpotensi untuk di pecah, termasuk Kabupaten Bandung, termasuk Cianjur.

“Pemecahan ini harus dilakukan  karena jumlah penduduknya sangat banyak dan wilayahnya sangat luas, yang paling urgen adalah jarak tempuh pusat pemerintahan sangat jauh sekali. Sehingga menjadi kendala bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan, karena bisa memakan waktu tempuh 5-7 jam. Artinya ini sudah tidak efektif, makanya harus memangkas mata rantai birokrasi,” sebutnya.

Menurutnya, dari hasil kajian, semua daerah-daerah yang harus dilakukan pemekaran memiliki lumbung ekonomi dan potensi alam serta hasil kekayaan alam, seperti pertanian dan wisata yang sangat luar biasa, salah satunya Tasela.

“Beberapa investor sudah ada yang melirik bahkan sudah siap untuk menanamkan sahamnya. Jika semua ini terealisasi, saya yakin potensi berbagai pembangunan akan cepat berkembang. Kalau pembangunan meningkat saya yakin laju pertumbuhan ekonomi akan selaras, secara otomatis indeks atau laju pertumbuhan pembangunan manusia mulai kesehatan dan daya beli masyarakat akan semakin meningkat,” tandasnya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *