News

Filosofi Tulang Rusuk Bengkok; Wanita Tercipta Bukan untuk Disanjung dan Dipuja

847
×

Filosofi Tulang Rusuk Bengkok; Wanita Tercipta Bukan untuk Disanjung dan Dipuja

Sebarkan artikel ini

KOTA BANDUNG (CM) – Seperti apa deskripsi wanita cantik itu? Apakah harus seksi, kurus, tinggi, kakinya jenjang, dan rambutnya panjang?

Akhir-akhir ini, fenomena yang sedang meresahkan masyarakat dan mungkin hal ini lazim di belahan bumi barat, ekspose terhadap kaum wanita yang seringkali kecantikan dan kemolekan tubuhnya yang dijaja demi sebuah rupiah. Wanita yang menjadikan dirinya sendiri barang belian dan menjadikan dirinya sendiri sebagai objek seksual.

Maraknya kasus prostitusi online merupakan fenomena menyedihkan kala wanita hanya dijadikan sebagai objek pemuas nafsu belaka. Harga diri perempuan lebih mahal dari angka 80 juta.

M Fatih Karim, CEO Cinta Quran Foundation pada tausiyahnya di salah satu hotel syariah di Jalan Setia Budhi mengatakan jika wanita itu tercipta dari tulang rusuk yang bengkok, maka tegurlah wanita dengan lembut dan didiklah dengan rasa kasih sayang.

“Wanita tercipta dari tulang rusuk yang bengkok dan letaknya dekat dengan hati untuk disayangi. Jika terlalu keras menegurnya, ia akan patah. Wanita bukan pula dicipta dari tulang kaki yang mudah untuk dikasari, juga bukan tercipta dari tulang kepala untuk dipuja dan menyombongkan diri. Bukan pula tercipta dari tulang punggung untuk mencari nafkah,” paparnya disela tausiyahnya, Senin (11/02/2019).

Beruntungnya, Islam hadir untuk memuliakan kaum wanita. Jika dibandingkan dengan pria, tentu saja banyak sekali perbedaannya. Jika disatukan pada tali pernikahan maka akan menghasilkan sinergi yang indah.

Dalam keadaan di bawah tekanan, wanita akan berbicara tanpa berpikir. Sedangkan pria akan cenderung bertindak tanpa berpikir. Oleh karena itu, 90 % penghuni penjara adalah pria. Dan mayoritas yang sering mendatangi terapis adalah kaum wanita.

Perbedaan yang lain, katanya, wanita butuh untuk berbicara sebagai sarana pelepas unek-enek di hatinya. Menurut survei, kaum wanita di negara barat berbicara 16.000 kata per hari, sedangkan kaum pria hanya berbicara 7.000 kata per harinya.

Dibalik seorang pria, ada wanita hebat di belakangnya. Ternyata ungkapan ini bukanlah isapan jempol semata. Merujuk pada hadits sahih dari HR Al-Baihaqi menyebutkan bahwa dibalik seorang wanita yang hebat, terdapat seorang pria yang kuat.

Ingatlah, aku telah memberitahu kalian tentang istri kalian yang akan menjadi penduduk surga, yaitu yang penyayang, subur, dan banyak memberikan manfaat untuk suaminya. Yang jika ia menyakiti suaminya atau disakiti suaminya, ia segera datang hingga berada dipelukan suaminya, kemudian berkata ‘Demi Allah, aku tidak bisa memejamkan mata hingga engkau meridhaiku’.

“Barangsiapa diamanati Allah seorang putri, bila mati tidak ditangisi dan bila hidup dididik secara baik maka didapat jaminan surga”. Salah satu hadits lainnya tentang kemuliaan wanita dari HR Abu Dawud, Hakim dari Ibnu Abbas. (Intan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *