TASIKMALAYA (CM) – Guna mewujudkan perekonomian yang tangguh dibidang Pariwisata, Pemkab Tasikmalaya mengaku akan memfokuskan diri pada dua kawasan wisata di Kabupaten Tasikmalaya. Kawasan Wisata Galunggung, dan Pantai Karang Tawulan.
Hal itu disampaikan oleh Staff Ahli Bupati Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Safari Agustin. Menurutnya, dua kawasan wisata itu diyakini dapat mendongkrak laju perekonomian dibidang pariwisata jika ditata dengan lebih serius.
“Lebih fokus ke Galunggung sih. Karena Kota kan obyek wisatanya sedikit. Gunung Galunggung solusinya. Jadi nanti harapanya, nginepnya di Kota, wisatanya ke Galunggung. Kalau Karang Tawulan, itu untuk menangkap wisatawan di Jabar Selatan yang dicanangkan tingkat pusat. Apalagi di selatan ada MOU wisata bahari. Mulai dari Banyuwangi sampai Pelabuhan Ratu. Insyallah dua akses ini Kabupaten tengah akan terimbas,” kata Safari, Selasa (20/01/2019).
Safari menambahkan, saat ini Detail Engineering Design (DED) pembangunan kawasan wisata Gunung Galunggung sudah ada. Dan pada tahun depan nanti, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan pembebasan lahan diikuti beberapa penataan di sekitar Cipanas Galunggung. Pasalnya, dari total sepuluh hektar lahan yang diperlukan untuk pembangunan, sebagian besarnya masih belum dibebaskan.
Menurutnya, berdasarkan Grand Design yang ada, kawasan wisata Gunung Galunggung akan ditatata dan dibangun sedemikian rupa dengan melibatkan tiga pihak lain. Yakni Perhutani, Swasta, serta Desa. Sedangkan untuk urusan pembangunan wahana wisata, Safari berdalih ada banyak penambahan.
“Mulai dari trek offroad, rest area, sampai rumah makan diatas danau yang dibuat dari bangkai pesawat Boeing 747,” imbuhnya.
Ia menargetkan, pembangunan serta penataan kawasan wisata Gunung Galunggung bisa rampung dalam waktu lima tahun. Saat ditanya soal anggaran yang dibutuhkan, Safari berdalih, bisa mencapai angka enampuluh milyar rupiah. “Tapi itu dibagi-bagi, misalnya tanah yang perhutani oleh perhutani, desa oleh desa. Pemda cuma 15 milyar,” terangnya. (Bim)