KOTA TASIKMALAYA (CM) – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melalui Kantor Imigrasi Kelas ll Non TPI Tasikmalaya, mengakhiri kegiatan pelayanan permohonan pembuatan Paspor Simpatik, yang dikaitkan dengan momentum Hari Bakti Imigrasi (HBI) ke 69 yang jatuh pada tanggal 26 Januari 2019 nanti.
Kepala Sub. Bagian Tata Usaha Imigrasi Kelas ll Non TPI Tasikmalaya, Hariwan Joko Wardono, mengatakan, berakhirnya pelayanan permohonan Paspor Simpatik tahap ke dua itu diwarnai dengan super pelayanan. Yakni dengan menyediakan minuman seperti kopi, teh, serta makanan gratis khusus untuk para pemohon.
Tak hanya itu, sambung Hariwan, dalam momentum HBI ke 69 Kantor Imigrasi juga akan mengadakan reward berbentuk kuis. Rencananya reward akan diberikan dan diumumkan pada tanggal 26 Januari 2019 mendatang.
Ditempat yang sama, pelayanan paspor simpatik itu mendapatkan apresiasi dari Hajah Dewi Dayanti (57), wanita asal Paseh, Kota Tasikmalaya itu mengaku pelayanan paspor Simpatik kali ini tak seperti biasanya.
“Saya sudah tiga kali membuat paspor semenjak Kantor di Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya. Tentunya selama tiga kali saya mengajukan pembuatan paspor baru kali ini dilayani dengan nyaman, apalagi pelayanan kali ini bisa minum teh, kopi, Serta makanan gratis. Terus terang pelayanan seperti ini sangat baik dan diharapkan. Terlebih kalau kitanya berangkat dari rumah belum sarapan, jadi sangat cocok sekali jika suguhan ini terus dilakukan tiap hari,” kata Dewi.
Dewi pun berharap, di hari momentum HBI ke 69 ini, ada pelayanan khusus paspor yang tidak dilakukan dengan sistem online, menurutnya, tak sedikit masyarakat yang tidak terlalu paham dengan cara itu.
“Meskipun saya sudah mencoba tetap susah, tidak bisa akses. Kalau bisa ada satu hari dalam sebulan untuk pelayanan manual dikhususkan bagi para kaum lansia. Jika itu ada tentunya sangat memberikan kemudahan bagi kami yang usaianya sudah (57) tahun. Tetapi masih banyak yang usianya lebih dari saya, dapat dipastikan mereka juga gaptek seperti saya,” bebernya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Sub. Bagian Tata Usaha Imigrasi Kelas ll Non TPI Tasikmalaya, Hariwan Joko Wardono, mengatakan, pihaknya tak menutup kemungkinan akan mengusahakan pelayanan manual bagi para lansia.
“Untuk memenuhi permintaan masyarakat, khususnya para lansia akan kita perjuangkan sampai terakomodir keinginannya, tentunya dengan syarat dan ketentuan,” jelasnya. (Edi Mulyana)